Golkar Sulsel Memanas, Kader Ricuh Gegara Rebutan Rapat di Kantor

Kader yang datang bersama Kadir Halid pun menunggu berjam-jam namun tak jua diizinkan oleh Rahman Pina. Kadir pun memutuskan pergi ke ruangannya sendiri. Namun setibanya di sana, Kadir melihat ruangannya tertutup sehingga dia terpaksa mendobrak pintu.

Menurut informasi, ada sekitar 10 orang pengurus yang masuk ke ruang tersebut dan ikut rapat bersama Kadir Halid. Selain itu, rapat tersebut juga tidak diagendakan meskipun dia telah mengundang pengurus untuk rapat pleno.

Hal itu dipertegas oleh Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel Nasran Mone. Dia menyebut tidak ada rapat pleno yang digelar Kamis 21 Juli 2022. Menurutnya, tidak ada dalam aturan bahwa ketua harian mengundang peserta rapat pleno.

"Tak ada agenda rapat pleno, ada undangan tersebar, tapi yang tanda tangan ketua harian dan wakil sekretaris, masa bisa begitu?" kata Nasran.

Nasran menjelaskan bahwa rapat pleno belum digelar karena SK DPD I Partai Golkar Sulsel digugat oleh kubu Kadir Cs. Sementara di sisi lain, mereka minta rapat pleno dilaksanakan. 

"Kalau menggugat kan artinya tidak menerima SK itu, maksudnya apa? Makanya tunggu saja dulu hasil keputusan Mahkamah Partai Golkar," ujar Nasran.

Nasran pun menambahkan, walaupun ada rapat pleno nantinya, Kadir Cs tetap tidak mungkin diundang karena tidak ingin menandatangani pakta integritas sebagai pengurus.

"Terus Pak Kadir kan pengurus harian, mestinya tiap hari di Golkar,” kata Nasran.

Puluhan orang yang diduga massa dari Kadir Halid juga menggeruduk kantor DPD I Partai Golkar Sulsel. Mereka merusak pagar kantor dan merangsek masuk ke halaman kantor. Beruntung mereka berhasil dihalau di halaman kantor. 

"Tadi Pak Kadir Halid datang ingin memaksakan rapat pleno, ada juga massa yang datang, kita duga ada upaya pemaksaan yang sangat tidak etis untuk menggelar pleno," kata Wakil Ketua Bidang Siaga Karya AMPG Sulsel, Muhammad Saleh.

Sementara itu, Kadir Halid mengatakan keributan terjadi ketika dia mengundang sejumlah kader AMPG untuk rapat pleno di kantor DPD I Golkar Sulsel. Namun sebagian dari mereka protes dan meminta rapat pleno tidak dilaksanakan.

"Saya bertemu langsung Pak Sekretaris untuk minta izin. Tapi mungkin ada oknum yang mau ribut. Saya tidak tahu," ujar Kadir .