Geopark Maros Pangkep Bersiap Menuju Pariwisata Dunia

03 Agu 2020, 15:33 WIB

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kanan) menerima General Manager Geopark Maros Pangkep Dedy Irfan di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (3/8/2020). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Kawasan warisan geologi atau Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, bersiap menuju kancah pariwisata dunia. Kawasan tersebut diajukan sebagai kandidat Global Geopark di Badan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep telah mengajukan berkas permohonan kepada International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris, Prancis. Mereka melaporkan soal itu saat menemui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di rumah jabatan Gubernur di Makassar, Senin (3/8/2020).

"Kami meminta arahan beliau terkait pengajuan Geopark Maros Pangkep yang sekarang berstatus nasional untuk menuju ke UNESCO," kata General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan, usai bertemu Gubernur.

1. Diharapkan mampu menjadi destinasi wisata dunia

Pemandangan pegunungan karst di Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Maros, Sulawesi Selatan. IDN Times/Indra Abriyanto/bt

Geopark Maros Pangkep sebelumnya telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada November 2017. Kemudian ditetapkan oleh Gubernur melalui SK Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.

Pengajuan Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark ditargetkan mampu menjadikan kawasan tersebut sebagai bagian dari destinasi wisata dunia. Dedy pun berharap tahun depan akan ada assessment untuk pengajuan ini.

"Tapi tentu banyak pembenahan yang akan kita lakukan terkait infrastruktur di dalam kawasan tersebut, termasuk juga informasi terkait dengan Geopark Maros Pangkep secara sosialisasi baik dari media infrastruktur yang fisik maupun yang maya. Pak Gub memberikan support penuh terhadap kandidiat kita geopark nasional menuju ke UNESCO," kata Dedy.

2. Nurdin dukung pengajuan Geopark Maros Pangkep ke UNESCO

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat membuka kegiatan Orientasi Gerakan 1.000 Tokoh Agama Edukator COVID-19 di Swiss-Belhotel, Senin (27/7/2020). Humas Pemprov Sulsel

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan dukungannya dalam pengajuan Geopark Maros Pangkep. Dia berharap kawasan pariwisata tersebut mendapat pengakuan dunia melalui UNESCO Global Geopark.

Menurut Nurdin, definisi geopark bukan hanya sebagai kawasan wisata saja tapi juga tentang bagaimana memuliakan alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Geopark ini, apalagi Maros Pangkep sangat banyak destinasi. Makanya saya bilang ini harus betul-betul dijaga keaslian dan kearifan lokalnya, jangan sampai karena kita membangun kawasan wisata tapi merubah fungsi," kata Nurdin.

3. Nurdin yakin Geopark Maros Pangkep layak diakui UNESCO

Pemandangan kawasan perbukitan karst Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Wikimedia Commons/Anhar Karim)

Nurdin sangat yakin bahwa geopark ini sudah layak untuk masuk dalam pengakuan UNESCO. Meski demikian, dia menekankan agar masyarakat dan pemerintah tetap harus konsisten untuk tetap menjaga keasliannya.

Untuk itu, langkah paling tepat untuk menjaga kawasan ini tetap alami yaitu dengan menyayangi alam dengan segala upaya. Hal paling penting, lanjutnya, Geopark Maros Pangkep ini juga harus tetap mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Makanya alam ini kita harus muliakan tentu dengan segala upaya yang sudah lakukan termasuk bagaimana dengan alam ini masyarakat bisa disejahterakan. Jadi artinya memuliakan alam ini dengan mensejahterakan masyarakat," katanya.

Geopark Maros Pangkep merupakan gugusan pegunungan karst yang tersebar di daratan Maros, Pangkep hingga Kepulauan Spermonde. Kawasan ini sangat terkenal dengan kekayaan geologinya serta sarat akan sejarah.