Timika, IDN Times – PT Freeport Indonesia (PTFI) terus berupaya menyelamatkan tujuh pekerja yang masih terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), pasca-insiden aliran material basah (wet muck) pada 8 September 2025 lalu.
Hingga kini, tim penyelamat bekerja tanpa henti membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan.
Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, mengatakan tim menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi. Namun, keselamatan pekerja tetap menjadi prioritas utama perusahaan.
“Fokus kami saat ini adalah terus berupaya menyelamatkan ketuju pekerja yang terdampak insiden aliran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC),” tegas Katri, Kamis (18/9/2025).
Sejumlah langkah teknis terus dilakukan, salah satunya membuat lubang vertikal tambahan dari Level Pengangkutan menuju Level Servis menggunakan mesin raisebore. Lokasi tersebut diperkirakan menjadi tempat para pekerja berada.
Selain itu, tim juga melakukan pemasangan infrastruktur tangga dari dasar sebuah lubang penirisan. Lubang tersebut sebelumnya diperiksa menggunakan kamera borehole dan dinyatakan aman.
Tangga itu diharapkan dapat menghubungkan tim penyelamat dengan Level Servis, sehingga semakin dekat dengan area keberadaan karyawan.
“Pemasangan ini memungkinkan tim penyelamat mencapai Service Level di atasnya, sehingga semakin mendekati area yang diduga menjadi lokasi keberadaan karyawan,” jelas Katri.
Dalam misi penyelamatan ini, Freeport juga menggandeng Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kolaborasi dilakukan untuk memastikan langkah penyelamatan dijalankan dengan aman dan efektif, serta berada di bawah pengawasan langsung pemerintah.
Katri mengajak seluruh pihak untuk terus mendoakan kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan para pekerja dan tim yang bertugas di lapangan.