Makassar, IDN Times - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kesulitan menyerap beras dari petani di tengah kemarau panjang akibat el nino. Alasannya, produktivitas petani cenderung menurun sehingga memicu harga beras di pasaran meningkat.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Imron Rosidi mengatakan, Sulsel sebagai sentra produksi beras nasional jadi incaran pedagang asal luar daerah. Dalam menyerap beras petani (PSO), Bulog sulit bersaing dengan pedagang yang cenderung menawarkan harga lebih tinggi.
"Kita tidak bisa bersaing dengan swasta. Karena ketika kita mematok harga, pasti nanti pelaku usaha atau pedagang itu, kita dijadikan barometer. Kita nawar sekian, dia di atasnya," kata Imron di Makassar, Selasa (12/9/2023).