Kejati Sulsel Selidiki Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar Hingga ke Bogor
- Tim penyidik kejaksaan tinggi sulsel melakukan penggeledahan di kantor PT C, Kabupaten Bogor, terkait dugaan korupsi bibit nanas senilai Rp60 miliar.
- Penggeledahan dipimpin langsung oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Rachmat Supriady, dan berhasil menyita dokumen penting terkait proyek pengadaan bibit nanas.
- Sebelumnya telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan di 3 titik lainnya, sebagai komitmen untuk membongkar tuntas dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara atau daerah.
Makassar, IDN Times - Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen penting di Kantor PT C, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/11/2025).
Penggeledahan itu merupakan rangkaian pengembangan penyidikan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadaan Bibit Nanas senilai Rp60 miliar pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2024.
1. Telusuri jejak digital dugaan korupsi hingga ke Bogor
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Rachmat Supriady, didampingi Kasi Penyidikan beserta Tim Penyidik Kejati Sulsel. Rachmat mengatakan pelaksanaan penggeledahan berlangsung secara tertib dan transparan dengan disaksikan oleh pihak-pihak terkait, diantaranya staf Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Sekretaris Desa, Babinsa, dan Linmas di Desa tempat Kantor PT C berlokasi di Kabupaten Bogor.
“Kami bergerak cepat mengikuti jejak digital dan alur anggaran, yang membawa kami hingga ke Kabupaten Bogor," ujar Aspidsus Rachmat Supriady dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/11/2025).
2. Petugas sita sejumlah dokumen penting
Rachmat menyatakan, penggeledahan ini untuk memastikan seluruh bukti - bukti terkait PT C sebagai salah satu penyedia. "Guna memperjelas konstruksi hukum dan kerugian negara dalam proyek pengadaan bibit nanas senilai Rp60 Miliar ini,” kata Rachmat.
Dari hasil penggeledahan di Kantor PT C, Tim Penyidik berhasil menyita beberapa dokumen penting yang sangat relevan dengan pengadaan bibit nanas tersebut "Ada dokumen penawaran kontrak, dokumen transaksi keuangan, dokumen Invoice (faktur), dokumen surat jalan terkait pengadaan bibit," tuturnya.
3. Sebelumnya ada tiga kantor yang digeledah Kejati Sulsel
Sebelumnya pada hari Jumat, tanggal 21 November telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan di tiga titik. Masing-masing sebuah rumah di Kabupaten Gowa, Kantor Dinas TPHBun Sulsel dan Kantor BKAD di kompleks Kantor Gubernur Sulsel.
Kegiatan penyidikan ini merupakan komitmen Kajati Sulsel, Didik Farkhan Alisyahdi bersama jajaran untuk membongkar tuntas dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara atau daerah, dengan pengembangan penyidikan hingga ke pihak-pihak penyedia di luar wilayah Sulawesi Selatan.
