Dua Bocah di Makassar Tenggelam di Kanal, 1 Meninggal Dunia

02 Jan 2020, 18:05 WIB

Lokasi tenggelamnya korban di kanal Jalan Inspeksi Kanal, Barabaraya Selatan, Makasar, Kamis (2/1) / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Dua orang bocah tenggelam di sebuah kanal di Kelurahan Barabaraya Selatan, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (2/1) petang tadi.

Kedua bocah yang merupakan warga setempat itu adalah Ahmad Fahmi (10) dan Farid (9). Salah satu korban sempat diselamatkan oleh warga setempat, setelah rekan-rekan korban berteriak meminta pertolongan.

"Farid yang selamat, pertama kali ditemukan. Yang dibawa ke rumah sakit itu Ahmad, karena ada satu jam (tenggelam) baru didapat," kata Ibu kandung korban Farid, Fitri, saat ditemui di rumahnya, sesaat lalu.

Keduanya, kata Fitri merupakan saudara sepupu. Bersama rekan-rekannya, Farid dan Ahmad sempat meminta izin kepadanya untuk bermain hujan sekitar pukul 15.20 WITA.

"Saya tadi menjual. Tiba-tiba mau ini anak (berdua izin) pergi mandi-mandi hujan, biasanya tidak pernah. Tiba-tiba berapa jam itu, datang temannya kasih tahu saya bilang tenggelam dua-duanya di kanal," ujar Fitri.

1. Ahmad ditemukan setelah petugas Damkar Makassar mencari selama 15 menit

Kanal di Jalan Inspeksi Kanal, Barabaraya Selatan, Makasar, Kamis (2/1) / Sahrul Ramadan

Fitri mengatakan, anaknya, Farid melompat ke dalam kanal disusul Ahmad. Karena sama sekali tidak mengetahui cara berenang, keduanya tenggelam. Setelah melompat, Farid melambaikan tangan tanda meminta pertolongan.

Teriakan rekan-rekannya yang panik, membuat warga setempat bergegas menyelamatkan bocah kelas IV SD itu. Sementara sepupunya, Ahmad, tidak sempat diselamatkan karena tubuhnya disebutkan tenggelam ke dalam air.

Sekretaris Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Hasanuddin mengungkapkan, korban Ahmad ditemukan setelah tim melakukan pencarian beberapa menit lamanya.

"Jadi untuk pencariannya itu (Ahmad) sekitar 15 menit baru kita temukan. Pertama yang ditemukan itu langsung muncul langsung dievakuasi sama warga sendiri. Yang kedua ini (Ahmad) ada proses pencarian dari tim rescue damkar. Alhamdulillah ditemukan titiknya langsung kita evakuasi ke rumah sakit," kata Hasanuddin, ditemui di lokasi.

2. Korban meninggal dunia dalam upaya penanganan medis di rumah sakit

Keluarga korban tenggelam di kanal Barabaraya Selatan / Sahrul Ramadan

Korban bernama Ahmad, kata Hasanuddin, ditemukan tenggelam pada kedalaman 2,5 meter di dalam kanal. Kondisi kanal yang berlumpur, membuat tim damkar bekerja ekstra untuk mengevakuasi korban. 12 personel yang tergabung dalam satu regu diterjunkan dalam upaya penyelamatan korban.

Setelah ditemukan, lanjut Hasanuddin, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia dalam upaya penanganan medis.

3. Wali Kota Makassar imbau orang tua perketat pengawasan anak

Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. IDN Times / Sahrul Ramadan

Kabar terkait tenggelamnya dua bocah tersebut sampai ke telinga Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb. Iqbal yang kebetulan baru saja menyelesaikan pemantauan lokasi-lokasi terdampak banjir saat musim hujan di Makassar, menyempatkan diri untuk mengunjungi kediaman korban.

Iqbal mengimbau agar orang tua memperketat pengawasan kepada anggota keluarga, khususnya anak-anak. Terlebih, memasuki musim hujan yang dianggap cukup mengkhawatirkan.

"Kepada orang tua diharapkan mengawasi anaknya untuk tidak bermain di kanal, selokan besar. Karena bisa saja ada arus deras bisa membawa anak-anak. Apalagi kalau dasarnya lumpur itu sangat berbahaya bisa langsung tanpa di sadari langsung tenggelam," imbau Iqbal.