Dinkes Sulsel Siapkan Gerai Vaksin Booster di Perbatasan

13 Apr 2022, 09:37 WIB

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan bakal membuka gerai vaksinasi booster, jelang masa mudik Lebaran Idulfitri1443 Hijriah. Diketahui, vaksinasi booster jadi salah satu syarat bagi masyarakat yang hendak mudik.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso mengatakan, gerai vaksinasi disiapkan di sejumlah perbatasan darat. Gerai juga bakal tersedia di terminal, pelabuhan, hingga bandara.

"InsyaAllah kita akan bekerja sama dengan instansi vertikal, kalau di pelabuhan ada kantor pelabuhan, ada pihak otoritas bandara angkasa pura untuk dibicarakan," kata Bachtiar dikutip dari Antara, Rabu (13/4/2022).

1. Stok vaksin diyakini cukup

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Bachtiar mengatakan jumlah stok vaksin akan disiapkan di masing-masing gerai sesuai kebutuhan. Stok vaksin booster untuk wilayah Sulsel disebut cukup.

"Vaksin kita siap untuk itu. Cuma yang mau divaksin ini harusnya siap," ujar dia.

2. Vaksin booster juga tersedia di masjid-masjid

Polres Maros mendirikan posko vaksinasi di masjid-masjid. (Dok. Istimewa)

Bachtiar menekankan bahwa vaksin booster tersedia di seluruh puskesmas dan rumah sakit daerah. Termasuk di rumah sakit milik pemerintah yang berada di Kota Makassar.

Sesuai arahan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, gerai vaksin malam hari juga bakal dibuka pada malam hari selama Ramadan. Sejumlah kabupaten/kota dilaporkan telah memulainya.

"Banyak yang tidak mau divaksin kalau puasa, jadi kita siapkan gerai vaksin di malam hari," kata Bachtiar.

3. Animo masyarakat meningkat

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis)

Menurut Bachtiar, antusiasme masyarakat terhadap pelaksanaan vaksin sangat bagus. Meski demikian, Dinkes Sulsel tetap menggenjot vaksinasi sebab data terkini menunjukkan capaian vaksinasi dosis kedua di Sulsel masih di bawah 70 persen.

"Target kita terus lakukan sebanyak-banyaknya, karena vaksin kita yang kedua belum mencapai target dari 70 persen tapi sudah mendekati 70 persen, setelah itu target berikutnya adalah booster," ujar dia.