Makassar, IDN Times - Masih ingat dengan pesawat rakitan Haerul, seorang pemuda asal Pinrang, yang sempat viral pada Januari 2020 silam? Dua tahun lewat setelah menyita perhatian, progres pengembangan pesawat tersebut sudah mencapai 80 persen.
Ini diungkapkan oleh Tim Pendamping Pesawat Haerul (PPH) saat Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu meninjau bengkel pesawat di Kampus Teknik Gowa pada Kamis pagi (30/12/2021).
Berjalan secara swayasa, Haerul diberi pendampingan oleh laboratorium aerodinamika sejak Agustus 2020. Mereka cuma perlu menambahkan sejumlah item penting sebelum pesawat berdesain ultralight model sport itu diuji terbang.