Makassar, IDN Times - Front Persaudaraan Islam (FPI) Sulawesi Selatan, menggelar deklarasi pembentukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI Sulsel, di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jumat (24/9/2021) sore.
"Kita dengan deklarasi ini mengedepankan NKRI, pancasila, UUD 1945 agar tetap utuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Apalagi kira-kira dikhawatirkan, kan tidak ada," kata Pelaksana Tugas Ketua FPI Sulsel Faisal Silenang saat ditemui usai deklarasi.
Faisal menjelaskan, deklarasi FPI Sulsel digelar menyusul daerah lain di Indonesia yang telah lebih dulu membentuk kepengurusan. Daerah itu antara lain, Banten, Jawab Barat hingga Palembang, Sumatera Selatan.
Faisal bilang, DPD FPI Sulsel akan membentuk kepengurusan organisasi hingga tingkat cabang dan ranting. "Ada 17 daerah di Sulsel yang ikut sama kita," ungkap Faisal.
Menurut Faisal, FPI lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat humanis. Intinya setiap langkah mereka akan selaras dengan nilai-nilai pancasila. "Oleh karena itu di dalam FPI itu lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan serta silaturahim," jelas Faisal.
Selain itu, Faisal mengklaim bahwa FPI Sulsel juga mengutamakan program bantuan untuk umat islam. Khususnya bagi mereka yang terkena musibah, baik bencana kemanusiaan dan bencana alam. "Yang penting adalah dakwah, pendidikan, bantuan kemanusiaan dan bantuan hukum," imbuhnya.
Lebih lanjut Faisal menegaskan, FPI yang dia deklarasikan berbeda dengan Front Pembela Islam. "Ini sangat jauh dari Front Pembela Islam, dan ini bukan bagian dari situ. Sebab apa visi misi FPI dulu itu ada Hisbah ada Jihad. Di sini itu, kita tidak ada dipinggirkan dulu," katanya.
FPI sekarang kata Faisal, tidak berafiliasi dengan FPI dulu. Melalui FPI ini, mereka hendak membuktikan bahwa nilai-nilai persatuan dan kesatuan jadi tujuan utama. "Kita mau menunjukkan bahwa Islam itu rahmat bagi seluruh umat manusia," ucapnya.