Danny Pomanto Heran Kinerja Tim Penanganan Banjir di Makassar Menurun

Dalam kesempatan itu, Danny mengakui bahwa penanggulangan banjir kali ini tidak siap. Ketika ada tanda-tanda akan terjadi banjir, menurut Danny, tim seharusnya sudah siap. 

"Kesimpulan pertama biasanya waktu saya memerintah, begitu saya sudah kasih sinyal bahwa akan ada banjir, biasanya sudah siap semua. Ternyata sekarang tidak siap," katanya.

Maka dari itu, dia memutuskan untuk mengambil alih langsung semua penanggulangan di pengungsian. Karena menurutnya tim yang ada sekarang tidak seperti dahulu ketika dia menjabat di periode pertamanya.

"Karena saya juga baru 10 hari, saya tidak tahu kinerja pemerintah kota seperti apa. Tapi insyaallah percayalah kepada seluruh masyarakat kami akan menangani dengan baik. Kalau yang kurang hari ini, kita akan perbaiki mulai hari ini," kata Danny.

Danny mengaku sangat menyesalkan keterlambatan tanggap darurat penanganan banjir di Makassar. Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga, utamanya yang terdampak banjir.

"Jadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Makassar khususnya kepada pengungsi. Saya harus akui bahwa penanganan keadaan darurat ini sangat lambat," kata Danny.

Menurut Danny, bencana banjir di Makassar pada awal tahun 2019 lalu lebih besar dari yang terjadi saat ini. Tapi kali ini dia menyebut ada penurunan kinerja dari tim di lapangan yang membuat penanganan jadi lambat. 

Meski begitu, dia berupaya meyakinkan masyarakat soal penanganan banjir dengan turun langsung di lokasi. Dia juga berjanji akan segera memperbaiki dan mengembalikan kinerja tim sesuai dengan standar sebelumnya dilaksanakan.

"Terjadi penurunan kinerja. Saya akan mengambil tindakan administratif yang tegas terhadap performa pemerintah kota menghadapi tanggap darurat ini. Tunggu aja 1, 2 hari," kata Danny.