Bupati Hamim Pou Sebut Banjir Sungai Bone Gorontalo karena Tambang

25 Jul 2020, 19:15 WIB

Bupati Kabupaten Bone Bolango, Hamim Pou meninjau kondisi arus sungai di Bendungan Alale, IDN Times/Elias

Gorontalo, IDN Times - Hanya dalam waktu enam pekan Sungai Bone meluap sebanyak tiga kali. Luapan mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) dan Kota Gorontalo terendam banjir.

Bupati Kabupaten Bone Bolango, Hamim Pou menyebut persoalan banjir di daerahnya akibat aktivitas penambang emas tanpa izin (PETI).

“Aktivitas penambangan tanpa izin di mana hasil galian tersebut di tumpuk-tumpuk. Begitu hujan deras akhirnya ia terkikis terbawa ke sungai,” kata Bupati Hamim saat meninjau langsung banjir di bendungan Desa Alale, Sabtu (25/7/2020).

1. Ada sesuatu yang tidak beres di hulu sungai

Kondisi arus air di Bendungan Alale, IDN Times/Elias

Selain aktivitas pertambangan, Bupati Hamim juga menuding banjir beruntun yang terjadi di wilayahnya akibat kerusakan hutan pada hulu daerah aliran sungai (DAS). Akibatnya debit air Sungai Bone menjadi sangat deras.

“Ini berarti juga ada sesuatu yang tidak beres di hulunya. Pasti! apakah aktivitas pembalakan liar, atau aktivitas pertambangan,” katanya kepada IDN Times.

2. Hamim Pou imbau masyarakat tak beraktivitas lagi di lokasi tambang

Akses lokasi Bendungan Alale ditutup, IDN Times/Elias

Hamim mengatakan, ia telah mengimbau masyarakat agar tidak lagi aktivitas di pertambangan PETI. Selain itu dia tengah membuat kebijakan terkait pembenahan wilayah hutan, sebagai langkah pemerintah dalam menangani persoalan banjir di Provinsi Gorontalo.

“Tentu ini perlu dukungan, karena ini soal kewenangan. Harus ada dukungan karena pertambangan, kehutanan sekarang ini adalah kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” ujar Hamim.

“Marilah kita duduk bersama mengatasi banjir ini tidak cuma di hilir tapi dari hulunya,” dia melanjutkan.

3. Normalisasi tebing sungai untuk mencegah banjir yang akan datang

IDN Times/Elias

Akibat banjir Sungai Bulango, banyak kerusakan bahkan terjadi longsor di tebing-tebing sungai. Oleh sebab itu Hamim mengatakan akan melakukan normalisasi tebing di sepanjang DAS Sungai Bone.

“Mungkin kita akan menata kembali, menghitung kembali kondisi Bendungan Alale yang harus dilakukan perbaikan,” tutur Hamim Pou.