Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bulog Intervensi Harga Beras di Sulsel Lewat Penyaluran SPHP

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Makassar, IDN Times - Perum Bulog mengupayakan intervensi pasar untuk menekan kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) digencarkan melalui skema distribusi ke pengecer, koperasi, instansi pemerintah, dan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai titik.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan intervensi tetap mengikuti petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional. SPHP merupakan beras milik negara yang telah disubsidi, sehingga penyalurannya harus tepat sasaran dan transparan.

"Untuk stabilisasi harga, kami sudah ditugaskan juga oleh operator Benar Pangan Nasional dalam ditugasnya untuk mengeluarkan beras sebagai program SPHP namanya, dan ada petunjuk teknis atau juknis yang kita patuhi," kataFebby saat menghadiri RPK Fest di Baruga Lappo Ase, Kantor Bulog Kanwil Sulselbar, Rabu (30/7/2025).

1. Bulog keluarkan cadangan beras pemerintah dari gudang

1001029160.jpg
Ilustrasi beras di gudang Bulog Makassar, Rabu (30/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Menanggapi permintaan Pemprov Sulsel terkait kenaikan harga di beberapa daerah, Bulog memastikan telah mengeluarkan cadangan beras pemerintah dari gudang untuk kebutuhan intervensi. Penyaluran ini melalui pengajuan pesanan (Purchase Order) dari pihak terkait, termasuk kerja sama dengan koramil dan dinas ketahanan pangan daerah.

"Intinya gini, jadi nanti dari yang tadi itu silahkan membuat PO, misalnya kita juga tentunya jemput bola ya, membuat PO kepada bulog, asal sesuai dengan ketentuan tadi dari prosedur dari Bapanas, kita kirim barangnya," kata Febby.

2. Sekda Sulsel sebut intervensi harga beras hanya bersifat sesaat

Ilustrasi beras (dok. Bulog)
Ilustrasi beras (dok. Bulog)

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, menyebut intervensi harga melalui SPHP dan GPM bersifat sementara. Menurutnya, persoalan harga tidak bisa lepas dari mekanisme pasar.

"Kan berlaku hukum pasar, kalau suplai lancar, harga turun. Kita intervensi bagaimana pun itu sifatnya sesaat. Hari ini bikin GPM, jadi mungkin turun sejenak, kemudian kembali ke siklus pasar. Sepanjang suplai and demand tidak terpenuhi, hukum pasar berlaku," kata Jufri.

3. Sekda soroti anomali harga beras di tengah stok melimpah

Ilustrasi beras (dok. Bulog)
Ilustrasi beras (dok. Bulog)

Jufri menyebut kondisi saat ini sebagai anomali. Meskipun gudang Bulog dalam keadaan overstock, harga beras di beberapa wilayah tetap mengalami kenaikan, bahkan kelangkaan.

"Anomali kan, di satu sisi kita mengklaim overstok, inilah jumlah stok terbesar. Kemudian harga beranjak naik. Hukum pasar, kalau suplai banyak, harga turun. Kalau demand meningkat, harga naik. Sekarang, begitu suplai banyak karena kita overstok, ternyata harga naik," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us