Bukan DP, Golkar Usung Irman Yasin Limpo di Pilkada Makassar

Untuk menghadapi pilkada serentak di Sulsel, Golkar telah menetapkan 12 pasangan kandidat yang akan didukung. Namun sebagian kandidat belum menetapkan pendamping atau bakal calon wakil.

Mereka yang mendapat rekomendasi Golkar, antara lain, Thoriq Husler-Budiman di Luwu Timur, Indah Putri IndriIndriani-Suaib Mansur di Luwu Utara, Andi Kaswadi Razak di Soppeng, Malkan Amin-Andi Salahuddin Rum di Barru,  Muhammad Basli Ali-Saiful Arif di Selayar, dan Yohannes Bassang-Frederik Dedy Palimbong di Toraja Utara.

Selanjutnya, Andi Tajerimin-Hafid Fasha di Maros, Andi Hamzah Pangki-Andi Murniaty Makking di Bulukumba, Andi Ilham Zainuddin-Andi Rismayani Syamsuddin di Pangkep, Irman Yasin Limpo di Makassar, Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara di Tana Toraja, dan Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio di Gowa.

"Itulah hasil penetapan untuk calon bupati, calon wali kota bersama wakilnya se-Sulsel," kata Nurdin Halid.

Pada 8 Maret 2020 lalu, Golkar menyerahkan surat tugas kepada Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto sebagai bakal calon wali kota Makassar. Saat itu, Golkar menugaskan Danny untuk mencari pasangan atau bakal Wakil Wali Kota. 

Dalam surat itu juga disebutkan bahwa Danny harus berpasangan dengan kader Partai Golkar. Nama Andi Zunnun yang tak lain adalah anak dari Nurdin Halid pun langsung mencuat. Namun hal ini hanya tinggal wacana saja setelah Golkar memilih Irman Yasin Limpo.

Sementara itu, Irman Yasin Limpo yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) kini semakin mantap melaju ke kontestasi pilkada Makassar. 

Dengan rekomendasi dari PAN, maka None -sapaan Irman- sudah memiliki 5 bekal kursi parlemen Makassar dari PAN. Jika ditambah dengan Golkar dengan 5 kursi, maka syarat dukungan untuk pencalonan berupa 10 kursi parlemen sudah terpenuhi. None belum merespons saat dihubungi soal keputusan Golkar.