Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG Ingatkan Potensi Banjir di Sejumlah Daerah Sulsel

Warga memindahkan barang berharga dari genangan banjir di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (17/11/2019). Tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir menyebabkan ratusan rumah warga dan ratusan hektar perkebunan di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bireun, Aceh Barat, dan Kota Langsa terendam banjir dengan ketinggian 20 sampai 130 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd.

Makassar, IDN Times - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan hujan lebat bakal turun di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan. Kondisi itu berpotensi mengakibatkan banjir.

Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Darmawan mengatakan, hujan lebat kemungkinan terjadi pada 16-18 Mei 2021.

"Ini hasil dari mencermati perkembangan kondisi dinamika atmosfer terkini, itu menunjukkan terjadinya peningkatan aktifitas potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Selatan," kata Darmawan dikutip dari Antara, Senin (17/5/2021).

1. Ini daerah yang berpotensi hujan lebat

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diprediksi turun disertai kilat, petir, dan angin kencang. Potensinya ada du beberapa wilayah, yakni Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Palopo dan Toraja Utara. 

Sementara hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Kabupaten Tana Toraja Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Pinrang. Untuk daerah-daerah itu dikeluarkan peringatan dini cuaca buruk.

2. Ini penyebab hujan lebat yang berpotensi mengakibatkan banjir

Ilustrasi Langit Mendung (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Darmawan mengatakan, potensi hujan lebat terjadi karena peningkatan sirkulasi siklonik di Selat Makassar bagian tengah. Itu menyebabkan pertemuan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Banda hingga Sulawesi Barat.

Selain itu suhu muka laut di Teluk Bone bagian utara dalam kondisi hangat sehingga berkontribusi terhadap penguapan.

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah tersebut," ujarnya.

3. Masyarakat waspadai gelombang tinggi di laut

ilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Seiring kondisi itu, masyarakat di wilayah Sulsel juga diimbau mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan. Gelombang dengan ketinggian 1.25-2.5 m bisa terjadi  Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores bagian utara, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa , dan Laut Flores bagian timur.

"Masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat/laut/udara diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi," ujar Darmawan.

Dampak bencana hidrometeorologi yang dimaksud antara lain potensi banjir, banjir bandang, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, dan meluapnya area tambak budidaya.

"Kami harap masyarakat tetap memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us