Banjir Kembali Menerjang Masamba Luwu Utara

Indah menjelaskan, debit air yang naik hanya terjadi di Masamba. Sedangkan menurut laporan yang diterimanya dari Radda, air tidak naik sebab lokasi sungai lebih rendah dari jalanan.

"Kalau Masamba sedimennya ngumpul, sedimennya belum terurai semua. Jadi karena memang sedimen terjadi pendangkalan. Teman-teman masih kerja terus dari balai dengan pihak yang dipercayakan itu masih bekerja," lanjut Indah.

Meski demikian, Indah memastikan lokasi pengungsian masih aman dari banjir. Bahkan sebagian dari pengungsi sudah ada yang pulang ke rumahnya di siang hari untuk membersihkan sisa banjir.

"Tapi, kalau hujan kita sudah ingatkan sebaiknya jangan dulu balik, karena masalahnya kan cuaca belum normal," Indah menerangkan.

Sebagai informasi, banjir bandang yang menerjang 6 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara itu telah mengakibatkan 38 orang meninggal dunia dan 10 orang masih dinyatakan hilang. Pencarian pun hingga kini masih dilanjutkan.

Selain itu, tercatat pula 106 orang tengah menjalani perawatan dan ada 3.627 kepala keluarga atau sekitar 14.483 jiwa yang masih berada di tenda pengungsian.