Makassar, IDN Times - Banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda sebagian wilayah Sulawesi Selatan, mulai surut, per Kamis (24/1). Sebagian masyarakat terdampak sudah meninggalkan posko pengungsian, sementara masih ada juga yang bertahan.
Kondisi tersebut terlihat di Kabupaten Maros dan Gowa, yang tergolong lokasi banjir terparah. Air yang sempat menggenangi setinggi dada orang dewasa di beberapa lokasi, telah surut hingga batas mata kaki bahkan kurang.
Kelurahan Pangkabinanga di sekitar aliran sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa, nampak sudah tak tergenang. Pada Selasa (22/1) lalu, daerah ini tergolong lokasi banjir terparah dengan ketinggian mencapai di atas dua meter.
BMKG memperingatkan masyarakat Sulsel terutama di kawasan pesisir barat dan selatan agar tetap waspada. Sebab hujan lebat diprediksi masih akan turun beberapa hari ke depan.
"Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru, dan Selayar," kata prakirawan BMKG Makasssar Siswanto.