9 Atlet Dayung Selayar di Porprov Dikeroyok, KONI: Usut Tuntas!

26 Okt 2022, 08:37 WIB

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Sebanyak sembilan atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar dianiaya, saat tengah mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan XVII di Kabupaten Sinjai. Pelakunya sekumpulan orang tak dikenal.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan Yasir Mahmud mengecam peristiwa penganiayaan itu, yang terjadi pada Selasa (25/10/2022). Pihak KONI Kepulauan Selayar sudah melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Saya meminta kepada bapak Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku kekerasan tersebut," kata Yasir dalam keterangannya usai memantau pertandingan Porprov di Kabupaten Bulukumba, Selasa malam. Porprov Sulsel XVII digelar di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba sejak 22 hingga 30 Oktober 2022.

1. Bukan perkelahian antar peserta

Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Yasir mengatakan, dia menerima laporan resmi dari technical delegate KONI Sulsel. Tim itu bertugas memantau pelaksanaan pertandingan dayung di lokasi kejadian. Atlet yang dianiaya sempat dirawat di rumah sakit.

Menurut informasi yang diterima, pelaku penganiayaan bukan sesama peserta Porprov. "Ditengarai dibekingi pihak luar, entah apa motivasinya," ujar Yasir.

2. Atlet diminta setop bertanding sebelum ada jaminan keamanan

Logo Porprov Sulsel 2022 Bulukumba-Sinjai. (Dok. KONI Sulsel)

Yasir mengatakan, dia terus berkomunikasi dengan technical delegate KONI Sulsel untuk cabor dayung. Rencananya, besok akan ada pertemuan dengan semua peserta dayung untuk membahas kejadian itu.

"Semua peserta dayung untuk tidak melanjutkan dulu pertandingan sebelum ada jaminan keamanan kepada para atlet peserta dan official," kata Yasir.

3. Jauhi kekerasan, junjung tinggi sportivitas

Kirab obor Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII di Kabupaten Sinjai. (Dok. Pemkab Sinjai)

Yasir menyatakan prihatin dan iba terhadap atlet yang jadi korban kekerasan. Sebab mereka telah datang jauh-jauh membawa nama daerah asalnya. Dia berharap kejadian itu yang terakhir di Porprov kali ini maupun akan datang.

"Kita "tabayyun" dulu dengan kejadian ini dan menyerahkan kepada pihak keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini. Saya berharap tak ada lagi kejadian serupa di venue cabor lainnya," kata Yasir.