46 Desa di Sulsel Telah Menerima Transfer Dana Desa

Untuk tahun 2020 ini, Sulsel mendapatkan kucuran dana desa sebesar Rp2,38 triliun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Alokasi dana desa terbesar yakni untuk Kabupaten Bone yang mencapai Rp337,33 miliar sedangkan alokasi dana desa terkecil untuk Kabupaten Bantaeng yang hanya Rp45,64 miliar.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pencairan dana desa tahun ini juga dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I akan dicairkan sebesar 40 persen demikian juga pada tahap II. Sementara di tahap III dana desa dicairkan sebesar 20 persen. 

Rais menjelaskan, mekanisme pencairan dana desa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya, dana desa ditransfer melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN), maka tahun ini dana desa langsung ditransfer ke Rekening Kas Desa (RKD). Hal ini dimaksudkan agar bisa lebih mempercepat penyerapan dana desa.

"Pencairan langsung dari RKUD ke rekening kas desa supaya tidak lama dan tidak ada lagi mengendap," kata Rais.

Rais Rahman juga menyebutkan, dalam pencairan dana desa tahun ini ada 2 daerah yang mendapatkan r me penghargaan lantaran dinilai memiliki kinerja yang baik dalam pengelolaan dana desa. Kedua daerah itu adalah Kabupaten Maros dan Barru.

"Daerah yang memiliki kinerja bagus dalam pengelolaan dana desa rewardnya mendapat dispensasi pencairan dalam dua tahap, 60 persen di tahap I dan 40 persen di tahap II yaitu Maros dan Barru," kata Rais.

Rais menilai, daerah-daerah lainya juga berpeluang mendapatkan penghargaan tahun depan jika pengelolaan dana tahun ini bisa berjalan lebih baik, misalnya dalam pencairan maupun realisasinya.
 
"Mereka mendapat kesempatan mencairkan dana desa lebih banyak ditahap I. Mekanisme tahapan pencairannya ini yang berubah, tahapannya dikurangi tapi tahap I nya bertambah," katanya.