Makassar, IDN Times - Proyek pembangunan apartemen di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, terpaksa disegel oleh petugas Satgas COVID-19, lantaran puluhan pekerja bangunan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada 45 orang yang positif dari penjelasan mereka (pihak pekerja)," kata Master COVID-19 Kecamatan Ujung Pandang, Andi Pattawari kepada jurnalis, Jumat (4/6/2021) petang.
Sempat terjadi perdebatan panjang antara petugas Satgas COVID-19 Makassar dengan pihak kontraktor sebelum proyek itu disegel. Perdebatan berakhir setelah petugas kepolisian dan aparatur kecamatan setempat turun tangan.
Pihak perusahaan akhirnya menerima proyek pembangunan apartemen disegel untuk mencegah penularan virus. Pattawari mengatakan, pekerja yang terkonfirmasi positif hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.
Menurut Pattawari, seluruh pekerja proyek yang positif diketahui berasal dari Jawa Tengah. Mereka semua tiba di Kota Makassar sejak 30 Mei 2021, kemudian menjalani swab antigen secara bertahap. "Besoknya 59 pekerja swab antigen dan hasilnya 7 orang positif," ucapnya.
Kemudian, pada 1 Juni 2021, sebanyak 142 orang pekerja kembali di-swab antigen. Hasilnya, 33 orang di antaranya diketahui positif COVID-19. Pemeriksaan berlanjut untuk 10 pekerja pada Jumat hari ini. "Hasilnya 5 orang positif," ungkapnya.
Selain proyek pembangunan, petugas juga menyegel mes atau tempat tinggal sementara para pekerja yang berada di Jalan Batu Putih, Kota Makassar. "Ini kita antisipasi, kita akan tracing kembali dengan Satgas COVID Hunter," imbuhnya.
Pada Sabtu, 5 Juni besok, tim Satgas COVID-19 Makassar berencana memeriksa kondisi kesehatan seluruh pekerja bangunan apartemen di Jalan Jenderal Sudirman.
Dihubungi terpisah, Human Resource Departement (HRD) PT Totalindo Construction Building, Sabda Jati membenarkan bahwa puluhan pekerjanya positif COVID-19.
Sabda memastikan bahwa para pekerja tersebut sama sekali belum terjun ke lokasi proyek. "Baru datang dari Jawa Tengah dan belum ada yang mulai bekerja,” kata Sabda kepada jurnalis.