18 Ribu Calon Haji Siap Berangkat via Embarkasi Hasanuddin Makassar

03 Jul 2019, 12:40 WIB

Mockup pesawat Garuda Indonesia di Asrama Haji Sudiang Makassar. (IDN Times/Aan Pranata)

Makassar, IDN Times - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, siap menyambut musim haji 1440 Hijriah tahun 2019. Tahun ini Embarkasi Hasanuddin akan menampung total 18.171 calon haji dari delapan provinsi di Indonesia bagian timur.

Pemberangkatan jemaah akan dimulai dengan kelompok terbang 1 pada Minggu (7/7). Kloter 1 diisi 450 calon haji asal Makassar, yang masuk Asrama Haji Sudiang pada Sabtu (6/7).

Embarkasi Hasanuddin bakal memberangkatkan jemaah haji secara berkala dalam 40 kloter. Selain Sulsel, jemaah berasal dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

"Hari ini kita telah melaksanakan apel siaga dalam rangka persiapan pemberangkatan haji Embarkasi Hasanuddin Makassar. Baik sarana, prasarana, dan sistem, seratus persen siap. Tinggal menunggu hari H," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Anwar Abubakar kepada wartawan di Makassar, Rabu (3/7).

1. Persiapan dokumen jemaah dinyatakan rampung

IDN Times/Aan Pranata

Anwar menjelaskan, apel siaga digelar untuk mengecek ulang semua persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Semua petugas PPIH dilibatkan dalam finalisasi teknis sesuai bidang masing-masing. Demikian pula dengan kesiapan pihak terkait, seperti Bea Cukai, Imigrasi, serta maskapai Garuda Indonesia.

Khusus kelengkapan dokumen jemaah haji, Anwar menyatakan semua telah rampung. Sejauh ini tidak ada masalah berarti. Pihaknya berharap penyelenggaraan ibadah haji berjalan aman dan lancar.

"Untuk dokumen jemaah Embarkasi Hasanuddin semua sudah selesai. Sisa menunggu pemberangkatan sesuai jadwal kloter," ucap Anwar.

2. Jemaah haji didampingi 200 petugas

kemenag.go.id

Jemaah haji Embarkasi Hasanuddin terbagi dalam 40 kloter, dengan masing-masing berisi 450 calon haji. PPIH akan menyertakan lima orang petugas pendamping di setiap kloter, yang bertugas mendampingi jemaah sejak berangkat ke Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia.

Petugas pendamping terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, serta dua orang paramedis. "Kalau setiap kloter ada lima orang, berarti keseluruhan ada 200 orang pendamping," kata Anwar.

3. Asrama haji Sudiang bisa menampung tiga kloter sekaligus

IDN Times/Aan Pranata

Jelang musim pelaksanaan ibadah haji, Asrama Haji Sudiang Makassar dinyatakan telah siap. Asrama ini bisa menampung 1.500 orang dalam satu waktu, yang sebanding dengan anggota tiga kloter.

Asrama Haji Sudiang tergolong sarana paling lengkap di Indonesia. Terdapat masjid yang bisa menampung 1.200 orang, dua aula besar, serta tiga wisma berfasilitas bintang tiga. Asrama juga dilengkapi mockup pesawat, sebagai alat simulasi perjalanan udara jemaah menuju Tanah Suci.

Salah seorang petugas pembimbing jemaah haji, Mubassyir Dahlan mengatakan, berbagai fasilitas memungkinkan jemaah mempraktikkan langsung berbagai tata cara pelaksanaan ibadah haji. Dengan demikian, mereka sudah terbiasa sebelum melaksanakan praktik langsung.

"Praktik yang dilaksanakan, seperti ritual ibadah sejak meninggalkan rumah hingga kembali ke Tanah Air. Termasuk cara bersuci di atas pesawat, hingga petunjuk pemakaian ihram," ujarnya.