WNI asal Sulawesi Utara Ditemukan Tewas di Kamboja

Jenazah akan dipulangkan ke Indonesia hari ini

Manado, IDN Times – Kisah tragis pekerja migran ilegal dari Sulawesi Utara kembali terjadi. Rendy Ondang, warga negara Indonesia (WNI) asal Sulut ditemukan tewas di Kamboja. Hal ini diungkapkan oleh Kuasa hukum keluarga korban, Marchelino Mewengkang dari Membara Law Firm.

Rendy bersama sang istri, Merantika Lamongi, tiba di Kamboja pada awal Maret 2023. Sama seperti kasus-kasus sebelumnya, mereka dijanjikan bekerja sebagai customer service namun nyatanya berbeda.

“Kemudian mereka berniat pulang,” ujar Marchelino, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: BMKG: Tiga Lempeng Penyebab Sulawesi Utara Rawan Gempa

1. Rendy sempat kabur

WNI asal Sulawesi Utara Ditemukan Tewas di KambojaWNI asal Sulut, Rendy Ondang, sempat kabur sebelum ditemukan tewas di Kamboja, Jumat (17/3/2023). IDNTimes/Instagram @lambeturahkawanua

Pada Jumat (17/3/2023), Rendy sempat melarikan diri dengan tujuan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), sedangkan istrinya memilih menetap di perusahaan.

Namun setelah 2 hari, tak kunjung ada kabar dari Rendy. Merantika lantas meminta perusahaan menghubungi polisi.

Setelah dicari, polisi menemukan jenazah Rendy. “Sekarang jenazah Rendy ditempatkan di Yim Funeral Service, tempat penyimpanan jenazah di sana,” tambah Marchelino.

2. Jenazah Rendy akan dipulangkan ke Indonesia hari ini

WNI asal Sulawesi Utara Ditemukan Tewas di KambojaIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Marchelino mengaku masih belum tahu penyebab kematian Rendy. Namun, Marchelino membantah kabar yang beredar di media sosial bahwa istri Rendy sempat diperkosa bosnya.

“Itu tidak benar,” ucapnya.

Saat ini kepulangan Merantika tengah diusahakan HBL Foundation. Sedangkan jenazah Rendy akan dipulangkan hari ini ke Indonesia jika tidak ada halangan.

3. Marchelino minta WNI tak mudah tergiur dengan tawaran kerja luar negeri

WNI asal Sulawesi Utara Ditemukan Tewas di KambojaWNI yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Kamboja. IDNTimes/Istimewa

Kasus yang dialami Rendy dan istrinya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, sekitar akhir tahun 2022, Marchelino sempat menangani kasus yang sama hingga para WNI asal Sulut pulang dengan selamat.

Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan tawaran kerja di luar negeri. “Sudah banyak kasus penipuan yang dialami WNI di Kamboja, jadi harus waspada dengan tawaran kerja yang menggiurkan di sana,” terang Marchelino.

Baca Juga: Sopir Truk Harap Antrean Solar di Sulut Bisa Terurai: Rugi Waktu!

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya