Warga Mengeluh Rumah Roboh di Manado, Tak Ada Jawaban dari Developer

Korban sempat diberi jaminan tak akan longsor

Manado, IDN Times – Seorang warga bernama Nia Scipio Mintje (32) mengeluhkan rumahnya yang roboh di perumahan Holland Village, Jalan A A Maramis, Paniki Bawah, Manado, Sulawesi Utara. Keluhan tersebut ia unggah di akun Facebook pribadinya yang kemudian viral ke media sosial lain hingga menuai sorotan.

Nia mengatakan, di awal pembelian pada sekitar tahun 2022, ia memilih rumah di kompleks tahap 2. Namun, pihak developer menyarankan Nia menempati rumah di kompleks tahap 1 yang berada di pinggir sungai.

“Di kompleks tahap 1 katanya view-nya lebih bagus, enggak dempet-dempetan. Sempat ragu karena takut longsor. Agak lama memilih, akhirnya kami memutuskan di sana (kompleks tahap 1) dengan jaminan tidak akan longsor,” kata Nia, Jumat (16/6/2023).

Setelahnya, Nia mengecek lokasi pembangunan rumah. Ia terkejut karena letaknya berada di pinggir sungai tanpa adanya pembatas. Meski begitu, Nia memilih melanjutkan pembangunan karena sudah terikat perjanjian.

1. Ada rumah lain yang sudah roboh lebih dulu

Warga Mengeluh Rumah Roboh di Manado, Tak Ada Jawaban dari DeveloperSalah satu rumah warga yang roboh di perumahan elit Manado, Sulawesi Utara. FB Nia Scipio Mintje

Namun, masih dalam periode asuransi 100 hari, tembok rumahnya mulai runtuh satu persatu dimulai dari tembok belakang rumah yang berbatasan langsung dengan sungai. “Ternyata dari pagi sudah ada rumah yang jatuh. Rumah itu dua lantai,” ucap Nia.

Namun, di video rumah tersebut tidak nampak karena sudah roboh ke pinggir sungai. Nia mengatakan sebelumnya, sekitar Oktober 2022 beberapa bagian rumahnya sudah retak. Hal tersebut sudah diinformasikan ke pihak developer namun tak kunjung diperbaiki.

2. Tak ada peringatan dari developer

Warga Mengeluh Rumah Roboh di Manado, Tak Ada Jawaban dari DeveloperDetik-detik rumah warga di perumahan elit Manado roboh. FB Nia Scipio Mintje

Meski sudah ada rumah yang roboh, Nia mengaku tidak mendapat peringatan apapun dari developer. Padahal, rumah yang roboh tersebut masih satu deret dengan rumah Nia.

“Sampai kami infokan, tidak ada pemberitahuan untuk keluar rumah atau lainnya,” tambah Nia.

Karena tak mendapat informasi apapun, Nia dan beberapa warga mendatangi pihak developer. Dalam pertemuan tersebut, Nia minta pindah rumah. Namun, karena semua unit sudah terjual, Nia diminta menunggu.

Baca Juga: Mati Mesin, Pesawat Garuda Indonesia Tujuan Jakarta Kembali ke Manado

3. Pihak developer tidak menjanjikan rumah pengganti

Warga Mengeluh Rumah Roboh di Manado, Tak Ada Jawaban dari DeveloperKondisi salah satu kompleks di perumahan elit di Manado, Sulawesi Utara. FB Nia Scipio Mintje

Ketika dikonfirmasi kembali, Nia mengaku pihak developer tidak menjanjikan rumah pengganti. Mereka hanya diberikan rumah sementara dengan alasan musibah.

Pihak developer juga menyarankan Nia untuk menyurat ke Holland Village jika ingin melakukan pengembalian rumah. Akhirnya Nia mengirim surat namun hingga bulan ini dia belum mendapat balasan.

“Sampai sekarang nggak ada yang memanggil kami untuk menjelaskan bagaimana nasib rumah kami, sedangkan tagihan KPR terus berjalan. Bagaimana mau membayar, kejelasan rumah tidak ada,” ujar Nia.

IDN Times telah berupaya berulangkali menghubungi pihak developer perumahan Holland Village Manado melalui sambungan telepon, namun tidak direspons.

Baca Juga: Polda Sulut Tangkap 5 Tersangka Kasus Prostitusi Online di Manado

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya