Cerita Keluarga Korban Tambang Rakyat di Gorontalo Asal Sulawesi Utara
Intinya Sih...
- Sejumlah warga Sulawesi Utara menjadi korban longsor tambang emas di Gorontalo
- Keluarga korban kaget mendengar kejadian, jenazah dipulangkan setelah dua hari
- Biaya kepulangan dan santunan korban ditanggung oleh bosnya, meninggalkan istri, anak, dan cucu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times - Sejumlah warga asal Sulawesi Utara (Sulut) turut menjadi korban longsor tambang rakyat emas di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Hingga saat ini masih belum bisa dipastikan jumlah korban asal Sulut.
Namun, diduga korban terbanyak berasal dari wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Salah satunya adalah Bob Dama asal Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu.
Bobi memang sudah lama menjadi penambang emas di Gorontalo, berkat seorang kenalan. "Jenazah almarhum sudah dimakamkan pada Selasa lalu sekitar pukul 07.00 WITA," ujar seorang kerabat Bobi bernama Sudianto, Kamis (11/7/2024).
1. Sempat terbangun sebelum longsor
Keluarga Bobi sendiri mengaku kaget ketika mendengar kejadian tersebut. Mereka baru mendapatkan kabar satu hari setelah longsor pada Minggu (7/7/2024).
Jenazah Bobi baru bisa dipulangkan ke Kotamobagu pada Selasa (9/7/2024) dan tiba di rumah duka pada pukul 05.00 WITA.
Berdasarkan keterangan orang yang mengantarkan jenazah Bobi, peristiwa terjadi saat orang tengah terlelap. "Almarhum sempat terbangun dan memeriksa keadaan, tapi tertimpa longsor," jelas Sudianto.
2. Sempat bernapas
Saat ditemukan, Bobi masih dalam keadaan bernapas. Namun nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.
“Katanya waktu ditemukan masih bernapas. Saat mau dilarikan ke RS itu sudah tidak tahan, akhirnya meninggal,” tambah Sudianto.
Biaya kepulangan Bobi dan santunan pun sudah ditanggung oleh bosnya. Korban diketahui meninggalkan dua orang anak dan cucu yang kini tinggal dengan ayah Bobi, yaitu Subrata Dama.
Baca Juga: 4 Warga Sulawesi Utara Ikut Jadi Korban Longsor Tambang di Gorontalo
3. Korban dari Boltim baru seminggu tinggalkan rumah
Korban meninggal lainnya, Alfian Mamonto, merupakan warga Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jenazahnya tiba di kampung halaman pada Senin (8/7/2024) malam dan dimakamkan pada Selasa.
Alfian meninggalkan seorang istri dan 3 anak. Seorang kerabat Alfian, Nabila Mamonto, mengatakan bahwa korban baru pertama kali menambang ke Gorontalo pekan lalu.
"Baru minggu lalu berangkat karena diajak oleh salah satu temannya," ucap Nabila.
Baca Juga: Korban Tewas Longsor Tambang Emas Gorontalo Bertambah Jadi 23 Orang