Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga di Sulut Masih Rendah

Capaian vaksin booster COVID-19 di Sulut sebesar 10,93%

Manado, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), masih terus mempercepat vaksinasi COVID-19. Pasalnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulut, capaian vaksin COVID-19 terutama dosis ketiga (booster) berdasarkan aplikasi KPC-PEN per tanggal 12 April 2022, masih rendah jika dibandingkan capaian nasional, yaitu hanya 10,93%.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kabupaten/kota membuka gerai vaksin di beberapa tempat umum seperti mall. Di Mega Mall, Manado, Sulut, gerai vaksinasi COVID-19 dibuka pukul 10.00-16.30 Wita.

“Setiap hari kami bisa melayani 100-150 orang,” ujar Kepala Puskesmas Wawonasa, dr Uli Pasaribu, Kamis (14/4/2022).

1. Permintaan vaksin COVID-19 dosis ketiga meningkat beberapa hari terakhir

Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga di Sulut Masih RendahSeorang nakes menyuntikkan vaksin COVID-19 di gerai vaksinasi Mega Mall Manado, Sulawesi Utara, Kamis (14/4/2022). IDNTimes/Savi

Meski persentasenya masih rendah, dr Uli mengungkapkan, akhir-akhir ini pihaknya banyak melayani permintaan vaksin dosis ketiga. “Selama beberapa hari terakhir kami melayani sekitar 60-80% vaksin dosis ketiga,” kata dr Uli.

Permintaan yang meningkat ini menurut dr Uli kemungkinan besar disebabkan aturan baru pemerintah terkait pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan mudik Hari Raya Idul Fitri 2022. Kini, PPDN yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga, sudah tidak perlu lagi melampirkan hasil negatif tes cepat antigen atau swab PCR.

dr Uli  juga mengungkapkan bahwa permintaan vaksin COVID-19 dosis ketiga kebanyakan berasal dari kalangan usia 18-60 tahun.

2. Gerai vaksinasi COVID-19 di mall dianggap efektif tingkatkan capaian

Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga di Sulut Masih RendahAntrean vaksinasi COVID-19 di Manado Town Square, Manado, Sulut, Kamis (14/4/2022). IDNTimes/Savi

Warga asal Jakarta bernama Habib mengungkapkan dirinya sedikit keberatan vaksin COVID-19 dosis ketiga menjadi salah satu syarat perjalanan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya warga yang belum menuntaskan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.

Habib mengaku, sebelum gerai vaksin menjamur di Manado, ia sempat kesulitan mendapatkan akses vaksin COVID-19. Hal ini membuat Habib harus mengulang vaksin COVID-19 dosis pertama. “Saya saja baru tahu kalau ada gerai vaksinasi COVID-19 di mall-mall,” terang Habib.

Dengan adanya gerai vaksinasi COVID-19 di mall, Habib yakin hal tersebut menjadi langkah efektif meningkatkan capaian vaksin COVID-19 dosis ketiga. “Kalau di mall seperti ini banyak masyarakat yang datang karena lebih mudah dijangkau karena tempatnya strategis,” jelas Habib.

Baca Juga: Asesmen Situasi COVID-19 di Sulut, 5 Daerah ini Harusnya PPKM Level 4

3. Sosialisasi pentingnya vaksin COVID-19 dosis ketiga masih dianggap kurang

Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga di Sulut Masih RendahAntrean vaksinasi COVID-19 di gerai vaksin Mega Mall Manado, Kamis (14/4/2022). IDNTimes/Savi

Meski permintaan vaksin COVID-19 dosis ketiga masih rendah, dr Uli tidak menampik bahwa capaiannya masih rendah. Salah satu yang sering ia temui adalah masih adanya masyarakat yang menganggap vaksin COVID-19 tidak halal.

“Ada juga yang tidak mau vaksin lagi karena setelah vaksin sebelumnya mereka sakit seperti demam dan efek samping lainnya,” terang dr Uli.

Epidemiolog Sulut, Jonesius Eden Manoppo, juga tak menampik capaian vaksin COVID-19 dosis ketiga di Sulut masih rendah. Jones menyebut, vaksin COVID-19 dosis ketiga hingga kini masih bersifat sukarela dan tidak ada kebijakan yang mewajibkan.

“Menurunnya kasus sekarang juga membuat masyarakat merasa tidak butuh untuk divaksin. Memang sulit jika berharap pada kesadaran saja untuk mendapatkan angka partisipatif yang signifikan,” ungkap Jones.

Hal ini menunjukkan sosialisasi terkait pentingnya vaksin COVID-19 dosis ketiga masih rendah. Jones menganggap perlu adanya pendekatan khusus guna membangkitkan masyarakat.

“Pemberian imbalan kepada warga yang sudah di-booster bisa meningkatkan minat masyarakat, dan bisa saja diperlombakan capaian vaksinasi antar lingkungan di tingkat kelurahan/desa agar lebih banyak yang termotivasi secara komunal,” tutur Jones.

Baca Juga: Penumpang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Naik 26%

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya