Basarnas Manado Teruskan Pencarian Penumpang Kapala LCT Bora V
Korban kecelakaan Kapal LCT Bora V saat tiba di Pelabuhan Bitung pada Selasa (23/1/2024). IDNTimes/Dok. Basarnas Manado
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado masih terus mencari penumpang Kapal Landing Craft Tank (LCT) Bora V yang belum ditemukan. Sebelumnya, beredar informasi bahwa ada 16 orang dalam Kapal LCT Bora V.
Namun, berdasarkan informasi yang didapat Basarnas Manado dari nakhoda, ternyata ada 18 orang dalam Kapal LCT Bora V. Artinya, masih ada 6 orang yang dinyatakan hilang.
Kepala Basarnas Manado, Monce Brury, mengungkapkan kendala yang dihadapi timnya dalam mencari korban. “Memasuki hari kelima, luas area sudah semakin menyebar sehingga menyulitkan tim pencari,” katanya, Kamis (25/1/2024).
1. Pencarian diperluas hingga ke Ternate
Perahu karet yang diduga milik Kapal LCT Bora V ditemukan di perairan Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Senin (22/1/2024). IDNTimes/Dok. Basarnas ManadoDi hari kelima ini, Basarnas Manado memperluas wilayah pencarian hingga ke Ternate, Maluku Utara. Di sana ada satu kapal yang melakukan pencarian.
Basarnas Manado juga intens berkomunikasi dengan penjaga menara suar di Pulau Batang Dua, Ternate. “Tujuannya agar bisa memberikan informasi kepada nelayan sekitar serta memeriksa sisi-sisi pulau jika memang ada ABK yang terdampar,” tambah Monce.
Selain itu, Basarnas Manado juga menginformasikan tentang adanya ABK yang hilang kepada Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI). Informasi tersebut akan diteruskan ke penjaga rakit yang tersebar di perairan Sulut dan Ternate.
2. Seorang anggota TNI jadi korban
Personel Ditpolairud Polda Sulawesi Utara mengangkut jenazah penumpang Kapal LCT Bora V yang dievakuasi di perairan Batang Dua, Ternate, Maluku Utara, Selasa (23/1/2024). IDNTimes/Dok. Ditpolairud Polda SulutSeorang anggota Kodim 1310/Bitung rupanya turut menjadi korban dalam kecelakaan Kapal LCT Bora V. Ia adalah Serka Rano Mentu. Rano menjadi salah satu korban yang belum ditemukan hingga saat ini. Hal ini dibenarkan oleh Dandim 1310/Bitung, Letkol Czi Hanif Tupen.
Hanif mengatakan bahwa Rano mendapat penugasan darinya untuk pergi ke Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro. Saat hendak berangkat, Rano mengabarkan bahwa dirinya akan naik kapal dari Pelabuhan Manado. Namun, tiba-tiba Hanif memperoleh kabar bahwa Rano sudah naik Kapal LCT Bora V.
“Harusnya dia ke Manado naik kapal penumpang. Tapi karena ada kapal yang berangkat dari sini (Bitung), makanya dia menumpang,” ucap Hanif.
Baca Juga: 12 Penumpang Kapal LCT Bora V Ditemukan di Perairan Maluku Utara
3. Daftar nama korban yang sudah ditemukan
Sepuluh penumpang Kapal LCT Bora V yang berhasil selamat. Mereka dievakuasi oleh KM Mitra Bahari di perairan Batang Dua, Ternate, Maluku Utara, Selasa (23/1/2024). IDNTimes/Ditpolairud Polda SulutMeski mengalami kesulitan, Monce yakin pihaknya bisa menemukan para korban yang hilang. "Kami tidak patah semangat mencari para korban dengan alutsista yang ada. Kita upayakan intens melakukan pencarian," tutur Monce.
Berikut identitas korban yang sudah berhasil ditemukan:
Korban selamat
1. James Malumbot (nakhoda)
2. Meikel Makakombo (sopir)
3. Ronald Pontomudis (sopir)
4. Handri Erkal Rama Lalelorang (juru mudi)
5. Fransiskus Age alias Pedot (sopir)
6. Christenly Ganap (juru masak)
7. Alfa Juliano Pangaila (masinis II)
8. Tonny Napoleon Boarneges Wangka (juru mudi)
9. Mulham Herjad (juru mudi)
10. Akbar (/olier)
Korban meninggal
1. Defilio Sundame (mualim II)
2. Selsius Mangantar (sopir)
Baca Juga: Kapal LCT Bora V Hilang Kontak di Perairan Biaro Sulawesi Utara
