12 Penumpang Kapal LCT Bora V Ditemukan di Perairan Maluku Utara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Anak buah kapal dan sejumlah warga dalam Kapal Landing Craft Tank (LCT) Bora V ditemukan di perairan Batang Dua, Ternate, Maluku Utara. Mereka ditemukan oleh KM Mitra Bahari pada Selasa (23/1/2024).
Setelah menerima laporan tersebut, Dipolairud Polda Sulawesi Utara menggunakan KP Baladewa-8002 mengevakuasi penumpang dari KM Mitra Bahari sekitar pukul 17.00 Wita.
Saat ini, KP Baladewa-8002 tengah berlayar kembali ke Pelabuhan Samudera Bitung, Sulut. “Info dari Polair mereka sampai pukul 23.00 Wita di Pelabuhan Samudera Bitung,” ujar Humas Basarnas Manado, Ferry Adianto.
1. 2 orang meninggal
Ferry memastikan bahwa Kapal LCT Bora V tenggelam. Saat hendak tenggelam, sejumlah penumpang lompat ke laut saat kapal hendak tenggelam.
Jika dihitung dari waktu hilang kontak, para penumpang mengapung di laut selama kurang lebih 39 jam. Dari 16 orang dalam daftar penumpang Kapal LCT Bora V, 12 berhasil ditemukan.
“Sepuluh orang selamat dan 2 orang meninggal,” tambah Ferry.
2. KSOP Bitung sebut tujuan Kapal LCT Bora V ke Manado
Berbeda dari keterangan Basarnas Manado, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bitung mengatakan bahwa ada 10 orang dalam Kapal LCT Bora V dari list yang mereka terima. Selain itu, KSOP Bitung menyebut tujuan kapal ke Manado.
“Itu sesuai dengan permohonan dan persyaratan dari agen pelayaran, seusia surat persetujuan berlayar (SPB) yang diterbitkan,” jelas Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli (KBPP) KSOP Bitung, Heru Hermawan.
Ia juga menampik bahwa KSOP Bitung mengizinkan berlayar meski cuaca ekstrem. Kapal LCT Bora V disebut laik laut dan cuaca sudah membaik pada Sabtu (19/1/2024) malam sehingga diperbolehkan berlayar.
3. Distribusikan mesin untuk PLTD Tagulandang
Sebelumnya, Kapal LCT Bora V hilang kontak di perairan Biaro, Kepulauan Sitaro, Sulut, Minggu (21/1/2024) malam. Kapal tersebut diduga bocor dan mati mesin akibat dihantam gelombang tinggi di perairan Tagulandang.
Saat itu Kapal LCT Bora V hendak mendistribusikan 2 unit mesin pembangkit listrik untuk digunakan di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tagulandang. Harapannya, mesin tersebut mampu membantu mengatasi krisis listrik di sana.
Baca Juga: Kapal LCT Bora V Hilang Kontak di Perairan Biaro Sulawesi Utara