Terpengaruh Miras, Seorang Paman di Sulsel Bunuh Ponakan Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dua orang lelaki di Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terlibat perkelahian setelah bersama-sama menggelar pesta minuman keras tradisional jenis ballo, Kamis (7/11) dini hari tadi.
Keduanya adalah Karim (50) dan Jufri Daeng Sewang (30). Berdasarkan keterangan kepolisian, keduanya adalah keluarga. Karim merupakan paman dari korban Jufri.
Sebelum kontak fisik menggunakan senjata tajam terjadi, keduanya sempat saling cekcok dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras.
"Berdasarkan keterangan pelaku bahwa awal mulanya korban dengan pelaku masih bersama sama minum ballo, kemudian terjadi selisih paham akhirnya berujung konflik," kata Pelaksana Tugas (PLT) Kassubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul kepada IDN Times, saat dikonfimasi, Kamis (7/11).
1. Korban ditemukan bersimbah darah di dalam selokan
Polisi yang mendapatkan laporan dari warga saat itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Korban Jufri, disebutkan terkapar karena menderita luka tikaman dari sang paman di sejumlah bagian tubuhnya.
"Korban ditemukan dalam keadaan terbaring dan bersimbah darah di bawah got. Kemudian korban langsung dilarikan ke puskesmas Bululoe," ungkap Syahrul.
2. Tewas dalam perjalanan ke puskesmas setempat
Warga yang menyaksikan kejadian itu, lanjut Syahrul, mencoba untuk memberikan pertolongan kepada korban. Nahas karena dalam perjalanan ke puskesmas, nyawa korban tak tertolong.
"Akibat kejadian tersebut korban dianiaya hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas," terangnya.
Baca Juga: Tak Rela Dimadu, Istri di Jeneponto Siram Air Panas Seember ke Suami
3. Setelah menganiaya, pelaku langsung menyerahkan diri
Lebih lanjut kata Syahrul, setelah melakukan penganiayaan berat kepada korban, sang paman langsung menyerahkan diri ke petugas Polsek Turatea di Jeneponto. Sejauh ini, lanjut Syahrul, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, Kepolisian juga tengah memeriksa sejumlah saksi bersama pelaku yang sementara diamankan di Mako Polres Jeneponto. Menyoal motif penganiyaan keluarga ini disebutkan Syahrul, juga masih sementara diselidiki.
"Kami juga sudah mengamankan dan melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Sampai saat ini pascakejadian situasi wilayah masih dalam keadaan aman dan kondusif," imbuhnya.
Baca Juga: Gara-gara Kuda, Ayah dan Anak di Jeneponto Jadi Korban Pembacokan