Perang Kelompok di Makassar, Satu Remaja Tewas Terkena Anak Panah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Perang kelompok kembali pecah di Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (25/3/2021) siang. Satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Dua kelompok yang terlibat pertikaian adalah sejumlah warga Cambayya dan Barukang. Menurut Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada, perang kelompok ini merupakan rentetan dari peristiwa yang bermula pada Rabu, 24 Maret kemarin.
"Betul ada satu orang meninggal," kata Asfada kepada jurnalis di sela pengamanan lokasi kejadian, Kamis.
1. Warga Cambayya tewas akibat terkena anak panah di bagian perut
Seorang warga Cambayya yang jadi korban pada Rabu kemarin berinsial RA. Remaja 16 tahun itu tewas sekitar pukul 14.00 WITA. RA tewas karena mengalami luka di bagian perut usai terkena anak panah rakitan.
"Sebelum menyerang, sudah ada warga Cambayya (RA) yang dilempari anak panah oleh kelompok Barukang," kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam.
2. Polisi berjaga di lokasi perang kelompok
Tewasnya RA memicu kemarahan warga Cambayya hingga menyerang kelompok warga Barukang. Polisi sudah sempat berjaga untuk mengamankan lokasi kejadian saat mengetahui insiden tewasnya seorang warga.
Kadarislam mengatakan, bahwa tawuran antarkelompok itu berlangsung sejak sore hingga malam kemarin. Situasi baru dinyatakan benar-benar kondusif sekitar pukul 20.10 WITA.
Baca Juga: Serang Petugas saat Tawuran, 17 Pemuda di Makassar Ditangkap
3. Polisi selidiki pelaku yang menewaskan warga dan oknum provokator
Kadarislam menambahkan, sementara ini pihaknya masih menyelidiki dan mencari siapa provokator pecahnya tawuran di Barukang dan Cambayya. Sekaligus, kata dia, pihaknya berupaya mengungkap orang yang melukai RA hingga tewas.
Sampai saat ini, polisi juga masih terus berjaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang melibatkan dua kelompok warga yang bertikai.
Baca Juga: Remaja Pelaku Tawuran Diikutkan Pesantren di Kantor Polisi Makassar