Keluarga Korban Pembunuhan MIT Poso Terima Santunan

Keluarga korban minta jaminan terhadap keamanan petani 

Palu, IDN Times – Keluarga korban pembunuhan oleh pelaku diduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Kalimango, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menerima santunan duka dari pemerintah.

Bantuan itu diberikan melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Bantuan diserahkan langsung kepada keluarga korban di Kantor Polda Sulteng, Selasa (18/5/2021).

“Santunan itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme,” kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu, Selasa.

Baca Juga: Polisi: Pembunuhan 4 Petani Poso Dipimpin Qatar DPO MIT

1. Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp15 juta

Keluarga Korban Pembunuhan MIT Poso Terima SantunanIDN Times/Istimewa

Santunan duka diberikan untuk keluarga korban meninggal di Pegunungan Pohu, Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur. Polisi merilis ada empat orang yang jadi korban meninggal.

Edwin mengatakan santunan duka yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp15 juta untuk setiap keluarga korban. Sehingga total bantuan sebesar Rp60 juta yang berasal dari anggaran LPSK.

“Kami fokus pemenuhan dan pemulihan hak korban, seperti santunan dan kompensasi,” ucap Edwin.

2. LPSK jamin perlindungan untuk keluarga korban dan saksi

Keluarga Korban Pembunuhan MIT Poso Terima SantunanIlustrasi Penculikan (Tawanan) (IDN Times/Mardya Shakti)

Edwin menyatakan LPSK akan melindungi keluarga korban hingga pelaku teror diproses hukum. Dalam hal ini LPSK bekerja sama dengan Polda Sulteng dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Bentuk perlindungan bakal disesuaikan dengan permohonan pihak keluarga korban serta tingkat ancaman kepada mereka. “Perlindungan akan diberikan jika ada permohonan dari korban dan saksi,” tutur Edwin.

3. Keluarga korban minta jaminan keamanan bagi petani

Keluarga Korban Pembunuhan MIT Poso Terima SantunanPetani Kopi Sipirok studi banding ke KBQ Baburrayyan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Teror oleh kelompok diduga MIT terjadi di kawasan pegunungan Pohu pada Selasa, 11 Mei 2021. Empat orang tewas dengan kondisi luka-luka, bahkan ada yang kepalanya terpenggal.

Polisi menyebut kelompok MIT kuat diduga sebagai pelaku. Menurut keterangan sejumlah saksi yang berhasil melarikan diri, di antara pelaku terdapat orang mirip dengan Qatar, salah satu anggota MIT yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Saksi mengenali wajah, apakah pernah melihat sebelum yang bersangkutan bergabung dengan MIT atau melalui poster yang dibagikan,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, Rabu (12/5/2021).

Pada penyerahan santunan, Bunga (35), salah seorang keluarga korban mengaku trauma dengan kejadian penyerangan yang menimbulkan korban nyawa. Dia berharap aparat keamanan, baik TNI maupun Polri meningkatkan keamanan di sekitar pemukiman dan lokasi mereka bertani. Aparat juga diharap mengawal aktivitas masyarakat petani.

“Kita tidak aman, kita mau hidup dari mana lagi kalau bukan hasil pertanian ini,” kata Bunga.

Baca Juga: 4 Petani di Poso Dibunuh Kelompok MIT, KSP: Aparat Siap Tindak Tegas

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya