Tanggap Darurat Corona, Suasana Kota Gorontalo Ramai Jelang Ramadan

Masyarakat berbelanja kebutuhan untuk Ramadan

Gorontalo, IDN Times - Sejak 13 april 2020 Gubernur Gorontalo Rusli Habibie umumkan status tanggap darurat COVID-19 di wilayahnya. Status tersebut berlaku setelah kasus positif 01 diumumkan. Sejak itu, aktivitas warga, termasuk arus lalu lintas di Kota Gorontalo terbilang cukup lengang. 

Namun pada Kamis (23/4), H-1 puasa Ramadan 1441 H, arus lalu lintas di pusat Kota Gorontalo terpantau ramai. Polisi pun turut berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kendaraan.

“Arus lalu lintas cukup normal, tapi tidak padat kaya (jelang puasa) tahun-tahun sebelumnya. Mungkin karena adanya COVID-19 ini,” ujar Brigadir Dony Setiawan, Satuan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Gorontalo Kota.

1. Para pengguna kendaraan memakai masker

Tanggap Darurat Corona, Suasana Kota Gorontalo Ramai Jelang RamadanIDN Times/Elias

Walaupun ada peningkatan arus lalu lintas di Kota Gorontalo, kata Dony, sebagian pengendara sudah sadar dengan peraturan pemerintah untuk tetap mengenakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.

“Alhamdulillah masyarakat Gorontalo banyak yang sadar atau mengikuti perintah dari aturan pemerintah,” ujar Dony kepada IDN Times saat melakukan operasi Pos Pelayanan (Pos Pam).

Dony mengatakan bahwa ramainya aktivitas pengendara di Kota Gorontalo tersebut karena mereka memiliki keperluan mendesak. Namun demikian petugas tetap melakukan imbauan dan membagikan masker bagi pengendara yang tak mengenakannya.

“Kami tetap melakukan antisipasi padatnya arus lalu lintas di bundaran HI (Bundaran Saronde). Apabila kalau cukup padat kami akan melaksanakan pengaturan,” katanya mengantisipasi kepadatan kendaraan pada situasi wabah COVID-19. 

1. Kepadatan pengendara terpantau di pusat perbelanjaan

Tanggap Darurat Corona, Suasana Kota Gorontalo Ramai Jelang RamadanPadat kendaraan di pertokoan jalan S. Parman/Elias

Aktivitas padat pengendara tak hanya terjadi di jalanan utama Kota Gorontalo, tetapi juga di pusat perbelanjaan dan pertokoan. Salah satunya di depan pusat perbelanjaan Karsa Utama. Di kawasan itu, terpantau pengendara roda dua, roda tiga dan roda empat melintas memadati jalan S. Parman.

Pengendara yang melintasi di pusat pertokoan tersebut merupakan warga yang melakukan aktivitas belanja keperluan rumah tangga. “Ini kita lagi mau belanja keperluan di rumah ini mas,” tutur Ningsih Abdul bergegas memasuki swalayan Karsa Utama. 

Ningsih juga mengatakan bahwa ia mengetahui imbauan pemerintah terkait pencegahan wabah corona di Gorontalo. Sehingga saat melakukan aktivitas di luar rumah, ia tetap mengenakan alat pelindung atau masker.

“Iya, kita tetap hati-hati kalau keluar. Ini saya pakai masker, di tas juga saya bawa hand sanitizer,” ujar Ningsih.

Baca Juga: Ini Respons Gubernur Gorontalo yang Dipolisikan karena Bagi Sembako

3. Berbelanja kebutuhan pokok menghadapi awal puasa Ramadan

Tanggap Darurat Corona, Suasana Kota Gorontalo Ramai Jelang RamadanLokasi parkiran Swalayan Karsa Utama/Elias

Menjelang ramadan, Ningsing menuturkan bahwa aktivitasnya di pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan pokok yang akan digunakan oleh keluarganya pada sahur pertama puasa. “Kebiasaan kita (di Gorontalo) kalau puasa ramadan itu kan sahur bersama bareng keluarga kan, jadi saya ke sini ya belanja untuk persiapan,” katanya.

“Kita ini mau beli kebutuhan dapur, ya daging, bumbu dapur, ya banyak lah,” tambahnya. 

Baca Juga: Akhir April, Lab BPOM Gorontalo Mulai Uji Spesimen COVID-19

Tanggap Darurat Corona, Suasana Kota Gorontalo Ramai Jelang Ramadan(IDN Times/Arief Rahmat)

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya