Dua Perempuan di Makassar Lawan Pencuri, Pelaku Disiram Air Cabai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebuah video viral memperlihatkan dua perempuan di Makassar melawan dua pencuri yang membawa senjata panah atau busur. Belakangan diketahui dua perempuan itu adalah ibu dan anak, Desi (26) dan Daeng Kanang (53).
Dua perempuan itu terekam CCTV saat diancam busur panah oleh dua pelaku yang berusaha melakukan aksi pencurian di kios korban di Jalan Urip Sumoharjo, Panaikang, kota Makassar, Rabu dini hari (1/11/2023).
"Jadi cerita awalnya dia mau membeli rokok lima batang, itu temannya satu masuk juga. Dia tanyakan lagi kerupuk kentang, disitu dia masuk terus tapi langsung kasih keluarkan itu (pelontar busur panah) saya kira ketapel ternyata itu busur," terang Desi saat ditemui wartawan di kios tersebut, Kamis (2/11).
1. Desi menagih uang rokok eceran, pelaku keluarkan busur panah
Desi mengaku sebelum salah satu pelaku yang memakai sweter biru menarik busur panah, dia sempat menagih uang pembelian 5 batang rokok eceran yang sudah diambil pelaku.
"Memang saya tagih itu uang rokok, karena dia belum dibayar. Tapi masuk bawa busur tapi saya langsung sembunyi di bawah meja (kasir), di situ saya teriak jadi mamaku juga bangun dan lempari itu dua pelaku pakai toples plastik," Desi menceritakan kejadian.
2. Toples plastik berisi air cabai
Lanjut Desi, toples plastik itu sebenarnya berisi air lombok (cabai) yang disiapkan ibunya untuk mengantisipasi orang yang berniat jahat. Tapi pada saat itu karena panik, Desi menumpahkan air itu.
"Di dalam toples itu sebenarnya air lombok, pas saya ambil itu tumpah tapi tetap saya lempar sama mama juga ikut lempar pakai toples gula-gula. (Air cabai) untuk jaga-jaga untuk mengantisipasi. Baru kali ini kejadian. Memang kita panik, tapi kalau tidak dilawan dia ambil semua barang," ungkap Desi.
Baca Juga: Polisi Tembak Pelaku Teror Busur di Makassar, Lima Orang Buron
3. Keluarga Desi tidak melaporkan kejadian ke polisi
Desi dan keluarganya tidak melaporkan kasus ini ke pihak Polsek Panakkukang atau Polrestabes Makassar. Walaupun demikian, polisi sempat datang ke lokasi untuk memeriksa.
"Kita tidak melaporkan ke polisi tapi sempat besoknya kan ada polisi yang datang tanya-tanya, ada pakai baju polisi sama pakaian biasa. Kita juga ditanya kenapa tidak lapor tapi mama bilang jangan," jelas Desi.
Diberitakan IDN Times Sulsel, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan J.M Hutagaol mengaku, pihaknya mendalami kasus ini, dan amankan rekaman CCTV.
"Kalau sudah lapor baru kita lihat ciri-cirinya pelaku itu kan, karena lengkap rekaman dari CCTV itu, pasti kita kejar," tegas Ridwan.
Baca Juga: Viral Perempuan di Makassar Dianiaya, Polisi Sebut karena Cemburu