3 Ruangan Guru SMPN 8 Makassar yang Terbakar Ternyata Bangunan Tua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pihak SMP Negeri 8 Makassar sebutkan, tiga ruangan guru yang terbakar, pada Senin malam (30/10/2023) itu ternyata bangunan tua yang dibangun 1986.
"Kalau berdasarkan informasi dari pak kadis (Kadis Pendidikan) semalam bahwa gedung ini (dibangun) tahun 1986. Otomatis jaringan (instalasi listrik) juga sudah terlalu lama dan belum pernah kayaknya diganti," kata Kepala Sekolah SMPN 8 Makassar, H. Nurhadi Tjaiya, Selasa (31/10/2023).
Diberitakan sebelumnya, 3 ruang guru SMP Negeri 8 Makassar yang beralamat di Jalan Batua Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, terbakar sekitar pukul 20.50 Wita.
1. Bangunan yang terbakar akan dirobohkan
Karena bangunan dinilai sudah tua dan baru saja terbakar, lanjut Nurhadi, pihaknya akan mempertimbangkan untuk merobohkan dan mengubahnya sebagai lapangan upacara.
"Dan sebaiknya gedung ini dirontokkan saja, sekaligus jadikan lapangan untuk itu karena memang ini ruang guru maka kemungkinan dipindahkan ke depan. Info dari pak kadis pendidikan seperti itu," terang Nurhadi.
2. Kebakaran terjadi setelah pemadaman listrik PLN
Nurhadi menjelaskan, kronologis kejadian kebakaran bermula saat pemadaman listrik sekitar pukul 11.00 siang hingga 15.00 Wita. Saat itu pihak sekolah tidak tahu kipas angin dalam ruangan guru itu masih menyala.
"Kita kan tidak tahu apakah ada (kipas) yang tercolok di dalam atau tidak, karena itu sudah pulang semuanya. Tapi setelah kita buka itu CCTV ternyata di sekitar kipas angin itu ada sedikit percikan, ada asap," jelas Nurhadi.
"Sehingga kita berasumsi kemungkinan ada arus pendek di kipas angin yang tergantung itu dan menyebabkan kebakaran," lanjutnya.
Baca Juga: Ibu dan Anak Meninggal saat Asrama TNI di Makassar Kebakaran
3. Total kerugian inventaris SMP 8 terbakar sekitar Rp30 juta
Ditanya soal kerugian, Nurhadi perkirakan Rp30 juta. Karena ada 18 item yang terbakar, seperti sound system atau pengeras suara, dan puluhan meja kursi dalam ruangan itu.
"Jadi barang inventaris yang terbakar itu ada sekitar 18 item, pertama ada sound system, meja dan kursi guru sebanyak 80, ada kipas angin delapan buah, mesin air dalam ruang guru juga, papan white board, dan beberapa hasil karya seni budaya," tambah Nurhadi.
Baca Juga: SMP Negeri 8 Makassar Kebakaran, Dipicu Korsleting Listrik Kipas Angin