Projo Sulsel Dukung Prabowo, Pengamat: Mereka Independen

Prjobo bisa menentukan sendiri arah dukungan politiknya

Makassar, IDN Times - Relawan Pro Jokowi (Projo) Sulawesi Selatan telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden, dan diusulkan berpasangan dengan Airlangga Hartarto. Hal ini diputuskan dalam Konferensi Daerah (Konferda) Projo Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Minggu (18/6/2023). 

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto, menyebut Projo bebas menentukan ke mana arah dukungan politiknya. Pasalnya, mereka tidak berafiliasi dengan parpol mana pun.

"Projo ini adalah komunitas independen, komunitas yang tidak berafiliasi ke partai manapun dan tidak menjadi organisasi yang dibentuk oleh partai manapun," kata Ali ketika diwawancarai IDN Times, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Projo Sulsel Nyatakan Dukung Prabowo-Airlangga pada Pilpres 2024

1. Tidak harus sama dengan PDI Perjuangan

Projo Sulsel Dukung Prabowo, Pengamat: Mereka IndependenPDI Perjuangan (pdiperjuangan.id)

Projo merupakan organisasi kemasyarakatan yang mendukung Presiden Joko Widodo selama dua periode pemerintahannya. Karena Jokowi tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden, maka Projo akhirnya menentukan sendiri arah politiknya.

Hal ini menjadi pertanyaan publik lantaran Projo dinilai harusnya mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan. Pasalnya, parpol tersebut juga mengusung Jokowi pada Pilpres 2019.

"Ketika Jokowi tidak bisa lagi menjadi presiden, maka kekuatan itu bisa mereka arahkan ke mana saja, tidak harus ke PDIP, kan banyak yang bertanya ini kan tidak etis. Kenapa bukan Ganjar, kenapa ke Prabowo. Nah, itu karena mereka independen," kata Ali.

2. Memilih figur yang dianggap menguntungkan

Projo Sulsel Dukung Prabowo, Pengamat: Mereka IndependenMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pembukaan B20 Summit hari kedua, Senin (14/11/2022). (dok. YouTube B20 Indonesia 2022)

Ali menyebut bahwa Projo dibentuk oleh orang-orang opportunis prgamatis. Artinya, Projo dibentuk oleh orang-orang yang melihat ada kesempatan dan bisa memberikan mereka keuntungan-keuntungan. 

Dengan demikian, ketika Jokowi tidak lagi mencalonkan diri sebagai capres, maka Projo akan mencari figur yang dinilai dapat memberi kesempatan paling besar, peluang paling besar, dan manfaat paling besar untuk didukung.

Menurut Ali, posisi Prabowo saat ini berada di tengah persaingan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Posisi di tengah ini dinilai bisa menarik massa dari kedua kubu tersebut. 

"Dengan kondisi yang seperti itu, dengan pragmatisme yang sangat kuat, menjadi sangat wajar bagi Projo untuk memilih Prabowo bukan Ganjar. Karena ikatan mereka bukan ikatan dengan PDIP sebelumnya," kata Ali.

3. Punya pengaruh signifikan dalam politik

Projo Sulsel Dukung Prabowo, Pengamat: Mereka IndependenProjo (Dok.Istimewa)

Ali juga menyebut bahwa Projo juga memiliki cukup pengaruh di Sulsel. Pasalnya, Projo memilki jaringan yang sangat luas dan mengakar. Bahkan dalam kondisi tertentu, mereka bisa mengalahkan parpol karena ikatan pragmatis itu.

"Mereka bisa bergerak dengan sangat masif, dan dengan bantuan pendanaan yang luar biasa juga dari para donor ini memungkinkan mereka bergerak lebih masif dari partai politik," kata Ali.

Projo juga disebut membantu Danny Pomanto untuk memenangkan Pilkada Makassar 2020. Belum lagi kedekatannya dengan sejumlah tokoh besar berpengaruh salah satunya eks Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. 

"Projo juga sangat dekat dengan komunitas-komunitas sosial yang ada di Makassar. Mereka bisa menggerakkan itu. Dengan koneksi, jaringan yang sekian masifnya, maka pengaruhnya tentu akan sangat signifikan," kata Ali.

4. Alasan Projo dukung Prabowo-Airlangga

Projo Sulsel Dukung Prabowo, Pengamat: Mereka IndependenKetua DPD Projo Sulsel, Herwin Nini Ala saat Konferensi Daerah (Konferda) Projo Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Minggu (18/6/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Ketua DPD Projo Sulsel, Herwin Nini Ala, menyatakan bahwa Projo Sulsel idak berafiliasi dengan parpol mana pun. Karena itu, segala keputusan Projo tidak harus mengikut kepada salah satu parpol, terkhusus PDI Perjuangan.

"Projo ini tidak ada afiliasi dari partai mana pun. Kebetulan warnanya merah tapi tidak ada hubungannya. Betul-betul berdiri sendiri," kata Herwin.

Dia menjelaskan alasan dukungannya terhadap Prabowo dan Airlangga karena melihat kinerjanya selama menjadi kabinet Jokowi. Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan dianggap sangat layak melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

Demikian pula dengan Airlangga yang kini menjabat Menteri Koordinator Perekonomian. Dia dinilai sukses mengawal pemulihan ekonomi usai masa pandemik COVID-19. 

"Mengenai pilihan yang berbeda itu, kita ini kan mengusulkan Jokowi nanti juga atau membisikkan kita siapa sebenarnya itu. Tapi yang jelas kami dari Projo Sulsel bersepakat memilih Prabowo dan Airlangga," kata Herwin.

Baca Juga: Tentukan Capres-Cawapres, Projo Gelar Konferda di Seluruh Indonesia

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya