Cerita Fahsul Falah Ingin Bertemu Jusuf Kalla: Saya Berutang Budi

Fahsul Falah baru saja dilantik jadi Pj Bupati Sinjai

Makassar, IDN Times - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menjadi sosok yang dikagumi banyak orang sampai hari ini. Kekaguman terhadap sosok JK juga dirasakan Pj Bupati Sinjai Teuku Raja Fahsul Falah.

Dia bahkan mengaku ingin bersujud dan cium tangan jika diberi kesempatan bertemu JK. Dia menganggap JK sebagai sosok yang sangat berarti baginya.

"Saya berutang budi dengan Pak Jusuf Kalla karena MoU Helsinki beliau yang gagas," kata Fahsul saat berbincang dengan awak media di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (26/9/2023).

1. Kenang MoU Helsinki yang digagas JK

Cerita Fahsul Falah Ingin Bertemu Jusuf Kalla: Saya Berutang BudiJusuf Kalla (IDN Times/Kevin Handoko)

MoU Helsinki atau Kesepakatan Helsinki merupakan nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). MoU ini ditandatangani di Kota Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005.

MoU Helsinki menandai berakhirnya konflik sipil selama tiga dekade di Aceh itu. Jusuf Kalla menjadi salah satu tokoh inisiator dalam perdamaian antara GAM dengan Pemerintah Republik Indonesia.

"Ada kenangan waktu konflik Aceh. MoU itu kan Jusuf Kalla. Makanya saya berkeinginan jumpa dengan Jusuf Kalla," kata Fahsul.

2. Ingin sampaikan terima kasih kepada JK

Cerita Fahsul Falah Ingin Bertemu Jusuf Kalla: Saya Berutang BudiPj Bupati Sinjai Teuku Raja Fahsul Falah. IDN Times/Ashrawi Muin

Kenangan Fahsul itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, dia memang berasal dari Aceh tepatnya di Kabupaten Aceh Selatan. Dia ditugaskan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menjadi Pj Bupati Sinjai.

Dia berkisah bahwa saat konflik GAM di Aceh, dia telah telah menjabat sebagai camat di Labuhan Haji Timur, salah satu tempat GAM. Kala itu, dia harus melalui banyak pengalaman pahit.

Di depan matanya, dia bahkan harus menyaksikan dua kepala desa di wilayahnya tewas tertembak. Karena itu, dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Jusuf Kalla yang telah menjadi sosok perdamaian di Bumi Serambi Mekah itu.

"Saya belum pernah jumpa. Kalau bisa difasilitasi, saya malah sangat bersyukur. Mau ucapkan terima kasih aja sebab saya merasakan waktu konflik dulu di Aceh," kata Fahsul.

Baca Juga: Besok, Bahtiar Lantik Empat Penjabat Kepala Daerah di Sulsel

3. Penolakan adalah hal biasa

Cerita Fahsul Falah Ingin Bertemu Jusuf Kalla: Saya Berutang BudiPenjabat Bupati Sinjai, usai dilantik oleh Pj Gubernur Sulsel, Selasa (26/9/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Pengalaman hidup di daerah konflik membuat Fahsul merasa lebih 'kebal'. Salah satunya terhadap penolakan dirinya di Kabupaten Sinjai.

Sejumlah kelompok masyarakat di sana menolak Fahsul lantaran bukan putra daerah asli Sinjai. Namun baginya, itu merupakan hal biasa dalam pemerintahan.

"Kalau penolakan itu kan pro kontra biasa. Putra daerah itu biasa. Yang penting tujuan kita adalah menjalankan apa yang diamanatkan dengan kita," katanya.

Kepala Pusat Strategi Kependudukan dan Pelayanan Publik Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri itu mengaku akan merangkul seluruh lapisan masyarakat termasuk yang menolak. Untuk saat ini, dia hanya akam fokus pada tugas-tugasnya sebagai Pj Bupati Sinjai.

"Tadi yang penolakan kita lihat aja. Saya tidak menjawab dengan apapun tapi saya menjawab dengan kerjaan," kata Fahsul.

Adapun TR Fahsul Falah resmi menjabat sebagai Pj Bupati Sinjai usai dilantik oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di Ruang Pola Kantor Gubernur, Selasa (26/92/2023). Dia menggantikan Andi Seto Gadhista Asapa dan Andi Kartini Ottong yang berakhir masa jabatannya.

Baca Juga: Pj Gubernur Lantik Empat Penjabat Kepala Daerah di Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya