35000 Calon Siswa SMA Mendaftar PPDB Sulsel Jalur Zonasi

Disdik klaim pendaftaran berjalan lancar

Makassar, IDN Times - Calon siswa yang mendaftar di SMA negeri di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada PPDB jalur zonasi hari pertama mencapai 35.000 orang. Pendaftaran jalur zonasi dimulai Senin 3 - 5 Juli 2023.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, mengatakan bahwa pelaksanaan PPDB jalur zonasi sejauh ini berlangsung aman dan lancar. Pasalnya, sudah ada tim IT Kominfo yang terus memantau server agar tidak down.

"Laporan hari pertama pendaftar 35.000 orang. Itu lancar tidak ada persolan. Dari sisi aplikasi server juga sudah bagus. Artinya server sekarang aman," kata Iqbal di Makassar, Selasa (4/7/2023).

1. Verifikasi berlangsung secara manual

35000 Calon Siswa SMA Mendaftar PPDB Sulsel Jalur Zonasi(Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Iqbal menyatakan bahwa hingga hari kedua ini tidak ditemukan kendala saat calon siswa mendaftar secara online. Bahkan, pendaftar di hari pertama sudah mulai mendatangi langsung sekolah yang didaftar untuk verifikasi. 

"Verifikasinya sederhana. Hanya KK dan menunjukkan titik koordinat rumahnya. Karena nanti pada saat proses pengumuman yang kita nilai adalah siapa anak sekolah yang paling terdekat jarak dengan sekolah. Itu yang pasti lulus," ujarnya.

Jika jumlah pendaftar telah memenuhi kuota, maka secara otomatis pendaftar selebihnya langsung tidak lulus. 

"Sekarang kondisi hari kedua pendaftaran semua lancar dan kami harapkan tim verifikator itu kami tekankan jangan anak-anak meninggalkan lokasi proses verifikasi sebelum kejelasan titik koordinat rumahnya dia tentukan," kata Iqbal.

2. Disdik klaim tidak ada masalah server dan titik koordinat

35000 Calon Siswa SMA Mendaftar PPDB Sulsel Jalur ZonasiIlustrasi PPDB (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pada tahun-tahun sebelumnya penerapan PPDB online, jalur zonasi menjadi jalur yang paling sering bermasalah. Masalah klasik seperti server down hingga kesalahan titik koordinat kerap mewarnai PPDB online. 

Terkait hal ini, Dinas Pendidikan telah mengantisipasi supaya tidak terjadi riak dalam PPDB kali ini. Salah satunya dengan menyiagakan tim IT untuk terus memantau server dan verifikasi secara manual di sekolah yang didaftar.

"Anak-anak tidak boleh meninggalkan verifikasi sebelum menentukan betul titik rumahnya yang sesuai dengan KK. Persoalan tahun lalu yang terjadi itu karena pada saat penentuan titik koordinat memakai nama jalan," kata Iqbal.

Dia mencontohkan nama jalan yang dimaksud seperti Jalan Sudirman yang banyak terdapat di provinsi lain di Indonesia. Untuk itu, sistem PPDB kali ini memakai nama kecamatan sebagai kata kunci saat menentukan koordinat.

"Ketika dia mau menentukan titik koordinatnya, kita lihat dulu kelurahan dan kecamatannya lalu kita lihat titik rumahnya. Jika itu yang dilakukan anak-anak maka tidak akan keluar lagi dari zona kecamatannya," kata Iqbal.

Baca Juga: PPDB SD, Disdik Makassar Pastikan Tak Terapkan Tes Baca Tulis

3. Pastikan semua calon siswa tertampung

35000 Calon Siswa SMA Mendaftar PPDB Sulsel Jalur ZonasiANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Lebih lanjut, Iqbal memastikan semua calon siswa SMA/SMK akan tertampung di semua sekolah. Pasalnya, jumlah rombel lebih banyak dari jumlah pendaftar.

"Saya lihat tidak mungkin ada anak-anak yang tidak sekolah karena lebih banyak rombel daripada jumlah anak yang mendaftar," katanya.

Dia mempersilakan semua calon siswa untuk memilih sekolah mana yang akan didaftar. Jika memang sekolah belum memenuhi kuota berdasarkan jalur zonasi, maka masih ada jalur prestasi.
 
"Kalau tidak lulus zonasi karena tidak memenuhi syarat, silakan meendaftar di jalur prestasi. Mudah-mudahan di sana menerima karena di juknis kalau ada kuota yang tidak terpenuhi dari beberapa jalur, maka jalur prestasilah yang menutupi," kata Iqbal.

Baca Juga: Disdik Sulsel Akui Ada Kesalahan Sistem Penginputan Hasil PPDB

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya