TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Siswa SD Sulut Diduga Keracunan Makanan Bantuan Dinas Pangan

Makanan tersebut adalah bantuan dari Dinas Pangan Sulut

Siswa SD yang dilarikan ke RSUD Datoe Binangkang, Bolmong, Sulawesi Utara, karena diduga keracunan, Senin (23/10/2023). IDNTimes/Istimewa

Manado, IDN Times - Ratusan siswa sekolah dasar di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, diduga keracunan makanan, Senin (23/10/2023). Mereka diduga keracunan bantuan makanan dari Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut.

Berbagai keluhan dilontarkan siswa mulai dari mual, sakit kepala, hingga sesak napas. Bahkan, sebagian siswa muntah dan pingsan.

Mereka dilarikan ke Puskesmas Lolak dan RSUD Datoe Binangkang. "Anak-anak itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani, biayanya juga kami tanggung," kata Kepala Dinas Pangan Sulut, Jemmy Lampus.

1. 240 siswa dari 3 SD keracunan

Pexels/rawpixel.com

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Bolmong, kurang lebih 240 siswa dari 3 SD keracunan. Rinciannya adalah 160 siswa dari SDN 2 Lolak, 50 siswa dari SDN 1 Lolak, dan 30 siswa dari SDN 1 Motabang.

Kepala Dinas Pendidikan Bolmong, Renti Mokoginta, menyebut bahwa 100 anak ditangani Puskesmas Lolak. Dari jumlah tersebut, 27 siswa dirujuk ke RSUD Datoe Binangkang. "Sebanyak 73 anak setelah selesai penanganan dan observasi di Puskesmas Lolak, bisa langsung pulang," katanya.

Sedangkan siswa yang langsung dibawa ke RSUD Datoe Binangkang ada 124 orang. Dari jumlah tersebut, masih ada 56 siswa yang dirawat.

2. Sekitar 400 anak di Bolmong terima bantuan makanan tambahan

Siswa SD di Bolmong, Sulawesi Utara, yang diduga keracunan makanan, Senin (23/10/2023). IDNTimes/Istimewa

Jemmy membenarkan program tersebut dijalankan di seluruh kabupaten/kota di Sulut. Bantuan makananan tambahan diberikan kepada sekitar 2.500an anak di Sulut.

Untuk Bolmong sendiri, ada sekitar 400 anak yang menerima bantuan makanan tambahan tersebut. Sayangnya, Jemmy belum merinci jenis-jenis makanan tambahan yang diberikan.

Namun, Jemmy mengaku tak menyangka bisa terjadi keracunan massal. "Untuk susu kemasan yang diberikan kemasannya layak dan masa kedaluwarsanya 2024," katanya.

Baca Juga: 5 Penjabat Kepala Daerah di Sulut Dilantik Gubernur, Ini Daftarnya 

Berita Terkini Lainnya