TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi Online di Manado Angkat Bicara

Korban mengaku sudah memaafkan pelaku

Tangkapan layar video pelecehan seksual yang diunggah di salah satu akun instagram Sulut. IDNTimes/Instagram @provinsi.sulut

Manado, IDNTimes – Beberapa waktu lalu, perempuan berinisial FT (25) di Manado, Sulawesi Utara, menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang sopir taksi online berinisial NM (47). Pelecehan terjadi di dalam mobil di tengah perjalanan.

Kini, FT menyatakan sudah memaafkan pelaku. Namun di sisi lain, FT tetap meminta keluarga pelaku datang langsung ke dirinya untuk meminta maaf.

“Pelaku kan juga memiliki istri dan anak, jadi saya berharap keluarga meminta maaf kepada saya dan keluarga saya,” kata FT, Rabu (3/8/2022).

NM sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulut. Namun pelaku tidak ditahan dan hanya berstatus wajib lapor.

Baca Juga: Penumpang Taksi Online di Manado Diduga jadi Korban Pelecehan Seksual

1. Korban sempat merasa takut dan trauma

Tersangka kasus pelecehan seksual sopir taksi online berinisial NM (47) saat ditangkap Resmob Polda Sulut, Rabu (27/7/2022). IDNTimes/Istimewa

Hingga saat ini, FT juga masih diperiksa oleh Polda Sulut. Korban berterima kasih kepada pihak kepolisian yang bertindak cepat. FT sendiri tidak menyangka bisa mendapatkan pelecehan seksual. Ia juga kaget muncul pro dan kontra dari masyarakat sendiri.

Usai video pelecehan yang ia unggah di media sosial viral, banyak tanggapan yang muncul dari masyarakat. Banyak warganet yang mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan pelecehan seksual, meski banyak juga yang menampik. FT mengaku sempat takut dan trauma setelah kejadian tersebut.

“Saya sebagai perempuan ya tidak mau hal seperti itu terjadi. Saya juga sempat takut dan trauma,” kata FT.

2. Korban dituding mencari sensasi

Tangkapan layar video parodi kasus pelecehan seksual oleh sopir taksi online di salah satu akun media sosial di Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Instagram @manadocommunity

Usai video pelecehan yang diunggah FT di akun media sosialnya viral, banyak pula yang menjadikannya sebagai bahan bercandaan dengan membuat video serupa. Bahkan, FT juga dituding mencari sensasi agar viral.

“Jelas itu tidak benar. Tapi saya juga tidka bisa berkomentar banyak soal pendapat masyarakat,” ujar FT. Di sisi lain, FT juga berterima kasih kepada masyarakat yang mendukungnya.

Beberapa waktu lalu, FT sempat melaporkan pemilik akun facebook bernama Inggrit atau IP ke Polda Sulut. Hal itu dilakukan karena pemilik akun facebook berkomentar negatif tentangnya.

“Pemilik akun facebook tersebut mengatakan saya perempuan tidka baik dan bekerja di tukang pijat. Padahal kami tidak saling mengenal,” terang FT.

Baca Juga: Sopir Taksi Online yang Lecehkan Penumpang di Manado Tidak Ditahan

Berita Terkini Lainnya