Mengenal Potensi Gempa M 7 dan Tsunami di Morowali Sulteng
Belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palu, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada awal tahun 2021 memetakan sepuluh daerah berpotensi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah Sesar Matano.
Sesar ini merupakan sesar aktif di Danau Matano, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Patahannya membentang ke laut Bungku di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kepala BMKG Geofisika Palu, Cahyo Nugroho mengatakan menurut data hingga awal Februari 2020, gempa beberapa kali mengguncang Kabupaten Morowali dengan kekuatan Magnitudo 4 sampai dengan 5. Gempa tersebut disebabkan oleh Sesar Matano.
"Jika mengacu dari kajian, Sesar Matano Segmen Geressa itu maksimal energinya tujuh Magnitudo," kata Cahyo, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Dua Tahun Pascabencana, Pembangunan Huntap Palu Temui Banyak Masalah
1. Belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa
Menurut Cahyo, energi yang dikeluarkan oleh Sesar Matano dengan kekuatan gempa 4 sampai 5 magnitudo akhir akhir ini patut disyukuri. "Hal tersebut diharapkan dapat mereduksi energi besar yang tersimpan di dalam" katanya.
Terlepas dari itu, Cahyo mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di Jalur Sesar Matano agar terus waspada. Selain itu diharapkan tidak mudah percaya informasi bohong atau hoaks, selain informasi resmi yang dikeluarkan BMKG.
"Kami mengimbau agar terus waspada, jika terjadi guncangan cukup kuat, segera mencari daerah ketinggian dan menjauhi pantai," ucapnya.
Meski potensi gempa dipetakan, tidak diketahui kapan gempa terjadi. "Hingga saat ini pun, belum ada tekhnologi yang bisa memprediksi kapan terjadinya gempa," dia menambahkan.
Baca Juga: Lika-liku Pencairan Dana Stimulan bagi Korban Gempa-Likuefaksi di Palu