TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon di Tomohon Sulawesi Utara

Badan Geologi imbau masyarakat waspada lontaran pijar

lustrasi aktivitas gunung (Dok. PVMBG)

Intinya Sih...

  • Potensi bahaya erupsi freatik Gunung Lokon harus diwaspadai oleh masyarakat dan pemerintah.
  • Erupsi eksplosif dapat disertai lontaran material pijar berukuran lapili sampai bongkah serta hujan abu tebal secara tiba-tiba.
  • Aktivitas vulkanik Gunung Lokon masih terlihat adanya kolom asap pada kawah Tompaluan, kondisi ini tidak memengaruhi aktivitas Gunung Lokon.

Makassar, IDN Times - Potensi bahaya erupsi freatik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) harus menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Itu diungkapkan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (letusan yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik magmatik," kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya dalam laporan aktivitas Gunung Lokon periode 16-31 Agustus 2024 di Manado, Selasa (3/9/2024), dikutip ANTARA.

1. Waspada lontaran material pijar

Ketua PGA Lokon Farid R Bina, dalam laporan aktivitas Gunung Lokon, mengatakan, erupsi eksplosif dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapili sampai bongkah.

Kemudia potensi berikutnya, hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba.

Pada periode tersebut, terekam empat kali gempa embusan, 38 kali gempa vulkanik dangkal, sembilan kali gempa vulkanik dalam, tiga kali gempa tektonik lokal, dan 51 kali gempa tektonik jauh.

2. Terpantau aktivitas kolom asap

Aktivitas vulkanik Gunung Lokon secara visual, berdasar hasil evaluasi Badan Geologi, masih terlihat adanya kolom asap pada kawah Tompaluan maksimum setinggi 25 meter di atas kawah, kondisi lainnya belum menunjukkan adanya perubahan.

Secara seismisitas aktivitas vulkanik masih didominasi gempa vulkanik dangkal, kondisi ini tidak memengaruhi aktivitas Gunung Lokon, gempa lainnya belum menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

Berita Terkini Lainnya