TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes Selandia Baru Temui TNI di Papua Tengah Bahas Pilot Susi Air

Pembebasan sandera diharapkan menggunakan soft approach

Pertemuan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet, dan Pangkogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI Richard TH Tampubolon, di Rimba Papua Hotel, Timika, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)

Timika, IDN Times – Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet, berkunjung ke Timika, Papua Tengah, pada Selasa (6/2/2024).

Dalam kunjungannya, Kevin diketahui bertemu dengan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letnan Jenderal TNI Richard TH Tampubolon.

Dubes Selandia Baru itu menjelaskan kedatangannnya ke Timika dalam rangka membahas tentang perkembangan pembebasan sandera pilot Pesawat Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens yang sudah setahun disandera Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Tentara Pemebebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Egianus Kogoya.

1. Upaya pembebasan pilot Susi Air

Pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens ketika ditawan oleh TPN-PB/OPM. (Dokumentasi Istimewa)

Dikatakan bahwa Pemerintah Selandia Baru berharap upaya pemebebasan Kapten Philip dilakukan dengan mengedepankan soft approach (pendekatan lunak/halus).

Dia juga memastikan dan menegaskan Pemerintah Selandia Baru menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia.

Selain itu, Kevin pun menyampaikan pesan khusus dari Pemerintah Selandia Baru bahwa mereka mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua.

2. TNI prioritaskan keselamatan sandera

Tangkapan layar video pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens ketika ditawan oleh TPN-PB/OPM. (Dokumentasi Istimewa)

Sementara Pangkogabwilhan III mengatakan bahwa prioritas utama dari pihak aparat keamanan Indonesia adalah memastikan keselamatan sandera Kapten Philip.

"Kami meyakini hingga saat ini, sandera pilot masih dalam kondisi sehat meskipun ada kesulitan dalam pasokan logistik dan akses terhadap kesehatan," tuturnya.

Di samping itu, lanjut dia, karena kondisi pilot yang dijaga ketat oleh KKB dan terkadang tinggal bersama dengan masyarakat sipil sehingga TNI sangat berhati-hati dalam mengambil solusi terbaik terkait masalah ini.

Berita Terkini Lainnya