TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pria di Makassar Aniaya Bayi Pacarnya, Ketahuan dari Rekaman Video

Tersangka Rekam Aksi Banting-banting bayi hingga histeris

Potongan video penyiksaan bayi oleh AS di Makassar. (Dok. Istimewa)

Intinya Sih...

  • Pria AS (32) ditahan di Mapolrestabes Makassar usai menganiaya bayi 7 bulan, merekam aksi penganiayaan itu hingga viral di sosial media.
  • Bayi yang tidak disebutkan identitas merupakan anak dari pacarnya berinisial AT (21), pelaku mengakui sudah berulang kali menganiaya korban.
  • Motif AS melakukan penganiayaan hanya iseng dan gemas terhadap korban, akan dilakukan pemeriksaan psikologis terhadap tersangka AS.

Makassar, IDN Times - Seorang pria berinisial AS (32) ditahan di Mapolrestabes Makassar usai diduga menganiaya bayi yang baru berusia 7 bulan. Pelaku juga merekam aksi penganiayaan itu hingga viral di sosial media.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana menjelaskan, bayi yang tidak disebutkan identitas itu merupakan anak dari pacarnya berinisial AT (21). “Yang lapor itu pacarnya. Karena mendapati rekaman video tersebut,” kata Devi kepada IDN Times, Rabu (7/8/2024).

1. Penganiayaan dilakukan berulang

Devi menjelaskan, pelaku ditahan sejak Minggu (4/8/2024). “Laporannya itu kan hari Sabtu (3/8/2024). Yang lapor itu pacarnya, ibunya korban. Tersangka datang sama dia (pelapor). Langsung kita interogasi dan gelar perkara kita tetapkan tersangka,” ujarnya.

Kepada polisi, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi taksi online itu mengakui sudah berulang kali menganiaya korban. “Di rumahnya itu dua kali, di mobilnya satu kali,” ungkap Devi.

Aksi kekerasan AS diketahui ibu korban setelah memeriksa handphonenya yang tertinggal di mobil pada Jumat 2 Agustus 2024. "Pas dibuka galeri foto-foto pelaku ini, ditemukanlah video penyiksaan itu," papar Devi.

2. Korban dianiaya saat dititipkan ibunya

Devi menjelaskan, bayi malang itu disiksa sejak Juni 2024 di rumah pelaku di Kecamatan Tallo. “Jadi korban ini sering dititipkan ke pelaku saat ibunya merawat nenek korban di Rumah Sakit. Kalau pacarannya itu sudah lebih setahun,” ungkapnya.

Devi menerangkan, AS sering menyentil telinga korban hingga histeris. “Terus seperti di video itu di ayun-ayun di lempar ke atas seperti mainan dibuat. Kalau di mobil itu korban disentil berkali-kali telinganya,” paparnya.

Berita Terkini Lainnya