Jadi Ketua Majelis Wali Amanat, Menpan RB Kunjungi Kampus Unhas
Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin didaulat menjadi Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Mantan Wakil Kepala Polri ini mendapat kepercayaan dari Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Ketua Ikatan Alumni Unhas yang juga Wapres RI, Jusuf Kalla, mewakili unsur tokoh masyarakat bersama dengan dua pengusaha nasional Chairul Tanjung dan Sofyan Wanandi.
Dengan jabatannya sebagai Ketua MWA Unhas periode 2019-2023, Syafruddin melakukan kunjungan perdana ke kampus Unhas di Tamalanrea, Makassar, Senin (25/3). Syafruddin diperkenalkan secara resmi didampingi Rektor Unhas Dwia Aries Tina dan Ketua Senat Akademik Unhas Prof Dadang Ahmad Suriamihardja di gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea.
1. Syafruddin ingin agar Unhas menjadi kampus kelas dunia
IDN Times/AbdurrahmanSyafruddin menginginkan agar Unhas menjadi kampus terdepan di Indonesia dan kualitasnya sejajar dengan kampus-kampus ternama di dunia. Syafruddin menyebutkan tiga kunci utama yang harus dilakukan untuk mewujudkan perguruan tinggi menjadi handal dan berkelas dunia.
Pertama dibutuhkan model pendidikan yang terus beradaptasi dengan perubahan saluran lapangan kerja di masa depan. Kedua metode pembelajaran harus diproyeksikan agar 65 persen mahasiswa akan bekerja untuk profesi yang tidak hadir di masa sekarang. Ketiga, dengan membuka cakrawala berpikir para mahasiswa agar selalu dapat menemukan peluang baru dan inovasi sehingga mereka menyadari jalur profesi sesungguhnya.
"Mari berjuang untuk membuat perubahan yang luar biasa, butuh kerja keras, komitmen kuat dan kebersamaan kita semua untuk mewujudkan Universitas Hasanuddin yang handal dan berkelas dunia," kata Syafruddin.
Baca Juga: Hari Hutan Sedunia: Menilik Kondisi Terkini Hutan di Sulawesi Selatan
2. Syafruddin berharap Unhas mampu menciptakan SDM berkemampuan global
IDN Times/AbdurrahmanMantan ajudan Wapres Jusuf Kalla ini juga menekankan pentingnya pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai jaminan masa depan suatu bangsa melalui jalur pendidikan memiliki peran sangat penting.
Syafruddin memaparkan hasil riset Bank Dunia, bahwa kekayaan SDM adalah proporsi terbesar dari total kekayaan negara. Dengan demikian, lanjut Syafruddin, Unhas harus dapat menciptakan SDM dengan kemampuan global sesuai dengan perubahan jaman untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
“Pendidikan bukan hanya tentang bagaimana mengajar skill dan pengetahuan untuk para mahasiswa, tetapi tentang bagaimana upaya melampaui penyebaran nilai-nilai, membangun karakter dan integritas yang membantu generasi muda bangsa menjadi masyarakat global di masa depan," tambah Syafruddin
3. Syafruddin contohkan kemajuan Jepang yang sudah bersiap menyongsong Revolusi Industri 5.0
IstimewaUsai menghadiri ramah tamah, di hadapan wartawan Syafruddin menyebutkan anak-anak bangsa Indonesia harus turut serta bersaing dengan bangsa lain, berkompetisi dalam era Revolusi Industri 4.0, hingga dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
“Kita lihat Jepang sudah membangun Revolusi Industri 5.0, kita harus menyikapinya dengan memajukan bangsa ini, kita harus masuk dalam persaingan global agar sejajar bangsa yang sudah maju, kuncinya ada pada SDM kita, negara-negara maju saat ini bukan hanya karena sumber daya alamnya, contohnya Singapura karena SDM jadi sentra perekonomian dunia,” kata dia.
Baca Juga: Peserta UNBK Keluhkan Kendala "Log Out"
