2. Ceritakan banyak hal hingga waktu terasa lebih cepat berlalu

ilustrasi pasangan sedang berbincang (freepik.com/freepik)

Bagi orang dengan love language quality time, aktivitas sederhana seperti mengelilingi kota di malam hari atau duduk santai di kafe bisa sangat menyenangkan, terutama jika dilakukan bersama pasangan. Sambil menikmati kopi, kamu bisa berbagi cerita tentang dirimu atau hal-hal random yang bisa membuatnya tertawa. Kamu bisa minta pendapatnya tentang sesuatu, kesukaannya, atau preferensinya soal barang.

Berbagi cerita dan meminta pendapatnya tentang berbagai hal menunjukkan keterbukaan dan membangun kepercayaan. Pasanganmu jadi merasa bahwa ia adalah orang yang dapat kamu andalkan. Hal ini bisa membantu kamu untuk lebih memahami pasanganmu dan memperdalam hubungan kalian, sehingga bisa semakin mengenal satu sama lain.

3. Siap siaga jadi pendengar yang baik

ilustrasi pasangan sedang memasak (freepik.com/Racool_studio)

Jadi pendengar yang baik harusnya sudah menjadi salah satu tanggung jawab sebagai pasangan, terlepas dari love language apapun, bukan? Namun, bagi orang yang memiliki love language quality time, ia akan merasa senang bila celotehannya didengarkan dan direspon dengan baik. Orang dengan love language ini seringkali gak mendapatkan hal itu di lingkungannya. lalah yang keseringan jadi pendengar!

Makanya saat menjalin hubungan, ia tanpa sadar menaruh ekspektasi kepada pasangannya untuk menjadi pendengar yang baik. Seringkali orang-orang yang kelihatan pendiam akan jadi yang paling cerewet bila sudah pacaran karena ia gak bisa mengekspresikan pikiran dan perasaannya di antara teman-teman atau keluarganya. Coba perhatiin pasanganmu, deh!

4. Kenali hobi pasangan dan lakukan bersama

ilustrasi pasangan sedang berpegangan tangan (freepik.com/marymarkevich)

Setiap orang pasti akan merasa bahagia bila merasa dipahami, bukan? Dengan mengenal hobi dan kesukaannya, pasanganmu akan merasa bahwa ia dipedulikan. Kamu bisa mulai dengan melihat apa yang sering ia bahas, yang menarik perhatiannya, atau boleh tanyakan langsung saat kamu sedang menghabiskan waktu dengannya.

Kalau pasanganmu senang dengan hal-hal berbau seni, kamu bisa ajak dia mengikuti workshop seperti clay art date, painting date, atau sekadar mengajaknya mengunjungi berbagai museum di akhir pekan. Sesuaikan kegiatan yang akan kamu lakukan bersama pasangan dengan kegemarannya. Meski kelihatan sepele, menunjukkan minat terhadap hobinya akan sangat berarti, lho!

5. Kenali beda quality time dan quantity time

ilustrasi sepasang kekasih menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Samson Katt)

Nah, yang terakhir dan paling penting adalah kamu harus memahami bahwa quality time gak sama dengan quantity time. Bagi orang dengan love language quality time, gak masalah bila kamu hanya bisa menyempatkan bertemu langsung dengannya sekali seminggu atau bahkan lebih jarang dari itu.

Hal yang paling penting baginya adalah waktu yang kalian habiskan berkesan dan menyenangkan. Jadinya, ia gak merasa bosan dan ingin bertemu lagi sesegera mungkin. Percuma kalau kamu dan dia sering bertemu tapi setelah sampai di rumah ternyata pasanganmu gak happy sama sekali. Ujung-ujungnya ia gak pengen ketemu sering-sering, deh!

Tips memahami pasangan di atas sebenarnya sangat mudah dilakukan kalau kamu benar-benar ingin membahagiakan pasanganmu. Bagi orang dengan love language quality time, hal penting adalah bagaimana kamu bisa bikin dia enjoy selama menghabiskan waktu bersama! Jangan lupa catat hal di atas, ya. Good luck!

Baca Juga: 5 Cara Memenuhi Love Language tanpa Harus Meminta ke Orang Lain