4 Sebab Kamu Sulit Mendapatkan Teman, Terlalu Pasif

- Punya banyak teman bisa jadi privilege tersendiri, namun ada yang sulit memperoleh kawan karena sikapnya yang terlalu pasif.
- Selektif dalam berteman itu sah-sah saja, tapi memilih teman berdasarkan materi dan penampilan fisik semata bisa membuat pertemananmu terbatas.
- Kamu termasuk orang yang malas berkonflik, sengaja berteman dengan mereka yang satu frekuensi saja. Padahal berkawan dengan mereka yang beda pandangan itu asik juga.
Punya banyak teman bisa jadi privilege tersendiri. Di mana tempat jika perlu bantuan, ada saja yang bisa dimintai tolong. Begitu pula saat sedang gabut. Tinggal pilih siapa yang bisa diajak jalan. Bagi sebagian orang, mudah saja mengumpulkan banyak teman karena memang pembawaannya yang supel.
Sayangnya, ada pula yang sulit memperoleh kawan, meskipun ingin. Salah satu penyebabnya bisa karena sikapnya yang terlalu pasif. Selain itu, masih ada alasan lain yang bikin seseorang susah berteman. Berikut empat di antaranya. Mungkin saja kamu mengalaminya.
1. Kamu tipe yang suka pilih-pilih teman

Selektif dalam berteman itu sah-sah saja. Asalkan kriteria yang dipatok masuk akal. Contohnya, kamu anti berteman sama orang yang suka bohong, hobi pinjam uang tapi tidak dikembalikan, atau punya sikap yang kasar. Itu masih masuk akal, karena kamu ingin menjaga circle-mu tetap nyaman.
Lain cerita jika kamu memilih teman berdasarkan materi dan penampilan fisik semata. Jangankan yang gak masuk kriteria, yang termasuk di dalamnya pun jadi malas berkawan denganmu. Mereka bisa berpikiran kamu mencari untung doang dalam pertemanan.
2. Terbiasa berteman dalam format geng atau berkelompok

Pada dasarnya kamu memang suka berteman dalam kelompok kecil, alias nge-geng. Jadi, untuk mereka yang berada di luar circle-mu tak dianggap teman atau sekadar kenalan saja. Hal inilah yang membuat pertemananmu terbatas.
Bahkan kamu kerap dibuat was-was ketika salah satu temanmu, berkawan dengan orang lain. Padahal tidak ada aturan yang melarang hal itu, kamu sendiri yang membatasi diri. Kalau mau, kamu pun bisa melakukan hal yang sama, kok.
3. Punya prinsip bahwa pertemanan itu harus satu suara

Kamu termasuk orang yang malas berkonflik, apalagi sama teman sendiri. Sebagai upaya mencegah munculnya perselisihan ini, kamu sengaja berteman dengan mereka yang satu frekuensi saja. Biar kalian tetap satu suara dan gak ada perdebatan di dalamnya.
Padahal, berkawan dengan mereka yang beda pandangan itu asik juga, lho! Gak selalu menimbulkan perdebatan, kok. Kamu bisa melihatnya sebagai diskusi untuk saling bertukar pikiran. Tentu saja tanpa bawa-bawa perasaan, ya.
4. Selalu merasa canggung bila harus memulai obrolan

Terakhir, sadar atau tidak kamu itu termasuk orang yang sulit memulai obrolan. Terlebih dengan orang yang baru dikenal. Istilah kata, kalau tidak ditabuh gak akan bunyi duluan. Rasa canggung ini yang kerap mengagalkan aksimu dalam mencari teman.
Sebenarnya ada keinginan untuk memperluas circle, tapi apa daya kamu itu orangnya pemalu. Untuk itu, coba asah kemampuan public speaking-mu. Plus, perkaya pengetahuan umummu, supaya punya bahan lebih uhtuk memulai obrolan.
Pasti menyenangkan memiliki teman dari berbagai latar belakang. Dari mereka, kamu bisa banyak belajar. Tidak sulit, kok membangun pertemanan. Asalkan kamu punya niat, percaya diri, dan mampu menempatkan diri. Semangat!