Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Bahayanya Jika Kamu Tidak Punya Ambisi Material dalam Hidup

ilustrasi punya uang banyak (pexels/Andrea Piacquadio)
ilustrasi punya uang banyak (pexels/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu sering menganggap orang yang berambisi menjadi kaya raya adalah pribadi yang materialistis? Kalau iya, mulai sekarang buang jauh-jauh anggapan seperti ini, ya. Di dunia yang serba kapitalis dan semuanya membutuhkan uang, memiliki ambisi yang berkaitan dengan itu bukan tanda seseorang mata duitan, melainkan tanda seseorang yang realistis.

Mungkin kamu berprinsip uang tidak selalu menjamin kebahagiaan hidup, tapi itu cukup dijadikan sebagai pengingat agar tidak kebablasan mengejar uang dan mengabaikan hal penting lainnya. Bukan lantas membuatmu jadi anti kekayaan dan kemapanan finansial.

Hidup tanpa ambisi soal uang dan kekayaan hanya akan merugikan dirimu sendiri. Berikut akan kita bahas beberapa bahaya yang bisa saja mengintaimu supaya lebih sadar betapa pentingnya hal tersebut dalam hidup.

1.Terjerumus dalam kemalasan

Ilustrasi seorang pemalas (Pexels/KoolShooters)
Ilustrasi seorang pemalas (Pexels/KoolShooters)

Dengan tidak adanya ambisi material dalam hidup, malah membuatmu jadi sosok pemalas. Kamu jadi merasa tidak perlu lagi bekerja keras karena beranggapan hidup bukan cuma mengejar uang yang tidak mungkin dibawa mati.

Malah ada kecenderungan kemalasanmu makin menjadi-jadi. Jangankan malas bekerja, kamu bahkan malas mencari pekerjaan yang layak dalam segi gaji dan tunjangan. Pokoknya, kamu hanya fokus menikmati tanpa ingat pentingnya memiliki semangat membangun pondasi ekonomi yang kokoh.

2.Melewatkan peluang yang lebih prospektif

Ilustrasi seorang wanita dan poster lowongan kerja (Pexels/Ron Lach)
Ilustrasi seorang wanita dan poster lowongan kerja (Pexels/Ron Lach)

Tidak punya ambisi terkait uang dan kekayaan dalam hidup ternyata bisa membuatmu melewatkan banyak peluang yang lebih menjanjikan dalam segi material, lho. Terutama soal karier atau bisnis yang belum tentu datang dua kali.

Sebagai contoh, kamu mendapat tawaran pekerjaan di sebuah korporasi dengan gaji besar. Namun karena sedari awal tidak punya keinginan yang kuat untuk mapan secara finansial, akhirnya kamu menolak tawaran menggiurkan itu dan ketika tawaran serupa itu belum tentu ada bahkan tidak ada sama sekali di lain waktu, siapa lagi yang akan menanggung sesal kalau bukan kamu sendiri?

3.Menjadi orang yang buta literasi finansial

Ilustrasi belajar investasi saham (Pexels/Liza Summer)
Ilustrasi belajar investasi saham (Pexels/Liza Summer)

Di zaman sekarang, menjadi melek literasi finansial adalah hal yang sangat krusial. Dengan adanya hal ini, kamu tidak hanya tahu caranya berhemat dan menabung saja. Tapi juga akan tahu cara supaya uang bekerja untukmu.

Lantas, apa jadinya jika kamu tidak punya ambisi material dalam hidup? Yang pasti kamu akan menjadi orang yang buta literasi finansial. Ketika kamu merasa tidak butuh cita-cita menjadi orang kaya atau minimal hidup berkecukupan, kamu bakal meremehkan pentingnya investasi, aset, dana darurat, dan sistem keuangan.

Meremehkan hal penting seperti itu hanya akan membuatmu sulit mapan secara finansial bahkan terancam menjalani kehidupan yang serba kekurangan dan miskin di masa depan.

4.Sulit memenuhi kebutuhan atau mewujudkan keinginan dalam hidup

Ilustrasi kehabisan uang untuk bertahan hidup (Pexels/Nicola Barts)
Ilustrasi kehabisan uang untuk bertahan hidup (Pexels/Nicola Barts)

Kesulitan dalam memenuhi kebutuhan atau mewujudkan keinginan adalah hal buruk yang pasti akan kamu rasakan jika tidak punya ambisi material dalam hidup. Kamu harus sadar bahwa di dunia ini tidak ada yang gratis, semuanya butuh uang.

Bahkan, kebutuhan sandang, pangan, dan papan saja membutuhkan uang yang tidak sedikit. Begitu juga kebutuhan lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. Jika kamu sendiri enggan berambisi mengejar kekayaan sebanyak-banyaknya, maka mustahil itu semua bisa terpenuhi.

Keinginan pribadi seperti, traveling ke destinasi impian atau menjejakkan kaki di tanah suci juga membutuhkan uang yang lebih banyak lagi. Itu semua tidak akan bisa terwujud jika ambisi material saja kamu tidak punya.

5.Menjadi parasit bagi orang lain

Ilustrasi seorang yang menggantungkan hidup pada orang lain (Pexels/Timur Weber)
Ilustrasi seorang yang menggantungkan hidup pada orang lain (Pexels/Timur Weber)

Tidak adanya ambisi material yang dimiliki dalam hidup bukan hanya menyusahkan dirimu sendiri, orang-orang sekitarmu juga akan ikut-ikutan susah. Yang mana, kamu jadi parasit dan menumpang hidup pada orang lain, entah itu teman, keluarga, bahkan tetangga kanan kiri.

Ini dikarenakan, orang yang tidak punya ambisi material biasanya juga tidak punya keinginan kuat untuk mandiri secara finansial. Kamu hanya mengandalkan uang orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mewujudkan keinginanmu sendiri. Begitu orang-orang tahu kalau kamu cuma memanfaatkan mereka saja, tidak usah tunggu waktu mereka akan menjauhimu.

6.Kesulitan mendapatkan pasangan dalam urusan asmara

Ilustrasi diputuskan pasangan (Pexels/Keira Burton)
Ilustrasi diputuskan pasangan (Pexels/Keira Burton)

Hidup tanpa ambisi material juga sangat berbahaya bagi kehidupan asmaramu, lho. Tentu saja tidak akan ada orang yang tahan pacaran apalagi sampai menikah dan membangun rumah tangga denganmu, kalau kamu sendiri tidak punya semangat tinggi untuk meraih kemapanan finansial.

Ini dikarenakan semua orang harus berpikir realistis soal hubungan romansa. Yang mana, hubungan romansa itu tidak bisa dijalani hanya bermodal cinta dan ketulusan semata. Finansial yang stabil dan mapan adalah kunci kesuksesan dalam hubungan, entah saat masih pacaran atau sudah menikah.

Jangan harap kamu bisa langgeng menjalin hubungan asmara kalau kamu sendiri masih enggan berambisi menjadi sosok yang mapan secara finansial dan malas bekerja keras untuk mewujudkannya

 

Ingatlah, bahwa memiliki ambisi material bukanlah hal yang salah. Bahkan menjadi sebuah keharusan dan tidak adanya hal penting ini bisa mengundang bahaya seperti enam poin yang dibahas tadi. Tidak harus jadi ‘sultan’ yang punya rumah bak istana dan aset bejibun, sesimpel mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari secara berdikari itu sudah lebih dari cukup, kok.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us