Bulan Oktober di Indonesia penuh dengan berbagai hari besar nasional. Hari nasional ada untuk mengingat berbagai hal penting dan peristiwa yang terjadi pada hari tersebut.
Hari nasional juga merupakan bentuk apresiasi terhadap profesi dan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu tertentu. Berikut adalah sembilan hari besar nasional yang ada di bulan Oktober.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Hari ini merupakan peringatan atas kegagalan Gerakan 30 September 1965 yang dikenal dengan G30S/PKI. Gerakan tersebut bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan mengubah ideologi Pancasila dengan komunisme. Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan simbol persatuan bangsa.
Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober sebagai bentuk apresiasi terhadap batik, warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2009. Batik merupakan salah satu bentuk seni dan budaya Indonesia yang telah dikenal dunia. Motif dan makna yang terkandung dalam setiap kain batik menggambarkan kekayaan budaya serta kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober sebagai bentuk penghargaan terhadap peran dan jasa TNI dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peringatan ini menandai pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945, yang kemudian menjadi cikal bakal TNI. Sejak saat itu, TNI terus berkembang menjadi kekuatan pertahanan yang profesional dan berperan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan hingga era modern.
Hari Museum Nasional, diperingati setiap tanggal 12 Oktober, adalah peringatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya museum sebagai institusi yang menjaga dan melestarikan warisan sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan. Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi peran museum dalam edukasi publik serta pelestarian benda-benda bersejarah yang menjadi identitas bangsa.
Hari Santri Nasional, diperingati setiap tanggal 22 Oktober, merupakan peringatan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk menghormati peran penting para santri dan ulama dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 22 Oktober dipilih karena merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy'ari, pada tahun 1945. Resolusi Jihad tersebut menggerakkan para santri dan ulama untuk ikut berperang melawan pasukan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Hari Dokter Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober merupakan momen penting untuk menghargai dedikasi dan kontribusi para dokter di Indonesia. Peringatan ini juga sekaligus menandai berdirinya organisasi profesi kedokteran Indonesia, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tanggal 24 Oktober 1950. Hari Dokter Nasional menjadi simbol penghormatan terhadap peran vital dokter dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Hari Penerbangan Nasional, diperingati setiap tanggal 27 Oktober, merupakan peringatan penting yang berkaitan dengan sejarah dan perkembangan dunia penerbangan di Indonesia. Tanggal ini dipilih untuk memperingati berdirinya maskapai penerbangan Indonesia yang pertama, Indonesian Airways pada tahun 1949. Maskapai ini merupakan cikal bakal dari Garuda Indonesia. Garuda Indonesia kemudian berkembang menjadi maskapai nasional dan simbol kedaulatan udara bagi Indonesia.
Hari Listrik Nasional diperingati setiap 27 Oktober, merupakan peringatan yang bertujuan untuk menghormati peran penting sektor ketenagalistrikan dalam pembangunan Indonesia. Tanggal ini dipilih berdasarkan berdirinya Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 1945. Hari Listrik Nasional menjadi momen untuk mengenang sejarah dan perjuangan dalam membangun ketersediaan listrik yang merata di seluruh Indonesia.
Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928, para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam Kongres Pemuda II dan menghasilkan Sumpah Pemuda yang menyatakan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi simbol persatuan dan kesadaran nasional yang menguatkan semangat perjuangan melawan penjajahan.
Bulan Oktober di Indonesia dipenuhi dengan berbagai peringatan yang mengandung nilai-nilai kebangsaan, budaya, dan sosial. Penting bagi kita sebagai masyarakat Indonesia untuk memahami makna di balik hari-hari nasional ini dan terus menjaganya sebagai bagian dari identitas bangsa.