6 Film Horor MD Pictures di Netflix, Ada Badarawuhi di Desa Penari!

MD Pictures, merupakan rumah produksi film paling populer dan laris di Indonesia. Terhitung sampai bulan kedelapan di tahun 2024 saja, ada sekitar 3 film terbarunya yang berhasil mengumpulkan angka 1 juta penonton lebih. Dimulai dengan Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 dengan perolehan 1.3 juta, Badarawuhi di Desa Penari 4 juta penonton, hingga paling sukses adalah Ipar adalah Maut dengan jumlah penonton 4,7 juta.
Kabar baiknya, adalah MD Pictures telah kembali bekerjasama dengan Netflix, untuk kembali menayangkan film-film terbaiknya, yang sebelumnya tayang di bioskop. Terbaru adalah Badarawuhi di Desa Penari, yang akan kita simak dan bahas bersama deretan film horor produksi MD Pictures lainnya, yang tayang juga di Netflix.
1. Danur: I Can See Ghosts (2017)

Danur: I Can See Ghosts, bisa dibilang menjadi film horor terbaik MD Pictures, yang berhasil membuka kesempatan untuk film-film horor lainnya, sukses di pasaran. Berhasil melambungkan nama Prilly Latuconsina sebagai aktris layar lebar, film ini diarahkan langsung oleh Awi Suryadi, sutradara yang sukses dengan KKN di Desa Penari (2022).
Berhasil mengumpulkan 2 juta penonton lebih, Danur: I Can See Ghosts menceritakan tentang kisah mistis yang dialami seorang gadis remaja bernama Risa, setelah dirinya meminta harapan untuk memiliki teman. Namun alih-alih berteman dengan manusia, dia malah dihadirkan 3 anak kecil, yang merupakan arwah penasaran.
Setelah itu, Risa menjadi bisa melihat hantu secara kasat mata hingga tidak jarang bisa mengetahui keberadaan arwah, melalui bau atau indra penciumannya. Di sisi lain, Risa juga mendapatkan teror dari sosok arwah perempuan bernama Asih, yang menjadi penunggu sebuah pohon besar di rumah yang dia tinggali.
2. Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati (2018)

Selanjutnya adalah Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati, film arahan Rizal Mantovani yang berhasil mengumpulkan 600 ribuan penonton. Sebelumnya, Rizal telah merilis Jelangkung (2001) hingga Gerbang Neraka (2017). Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati sendiri, dibintangi Rianti Cartwright dan Ashraf Sinclair, yang akan berperan sebagai suami istri.
Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati, menceritakan tentang suka duka dari sepasang suami istri, setelah mereka dikaruniai keturunan, selama 2 tahun lamanya menanti. Menjadi seorang kontraktor hebat, rupanya semua kebahagiaan yang dialami Rafa dan Farah, berhasil membuat beberapa orang benci, hingga berani mengirimkan ilmu hitam.
Salah satu cobaan terbesar yang dialami sepasang suami istri ini, di saat jabang bayi yang ada di dalam perut Farah, mengalami banyak gangguan. Bahkan di saat melakukan proses persalinan pun, terbilang sangat tidak wajar dan tidak masuk di akal.
2. Danur 2: Maddah (2018)

Melanjutkan kesuksesan di season pertama, Danur 2: Maddah kembali menghadirkan cerita yang tidak kalah seru, hingga berhasil mengumpulkan 2,5 juta penonton. Masih dibintangi Prilly Latuconsina hingga sutradara Awi Suryadi, Danur 2: Maddah menceritakan tentang kejadian mistia yang kembali dialami Risa, tetapi kali ini bersama sang adik, yang diperankan Sandrinna Michelle.
4. Asih (2018)

Masih menjadi bagian dari Danur Universe, kali ini mengusung judul Asih (2018). Mengambil sosok arwah perempuan bernama Asih, yang sebelumnya menghantui Risa dan adik kandungnya, hingga sering disebut penunggu hutan angker. Rupanya, Asih adalah arwah dari gadis yang memilih bunuh diri, akibat diasingkan oleh keluarga dan masyarakat sekitar, setelah hamil di luar nikah.
Sosok arwah Asih yang diperankan Shareefa Daanish ini, rupanya sangat sering menculik atau mengambil anak kecil hingga anak yang baru lahir. Hal ini terjadi pada sepasang suami istri beranama Puspita dan Andi, dengan anak pertama mereka. For your information, kalian wajib tahu dahulu, kalau film ini berlatar 37 tahun sebelum dari film Danur season 1.
5. Munkar (2024)

Mengumpulkan 700 ribuan penonton selama tayang di bioskop, Munkar kembali tayang di Netflix. Dibintangi Adhisty Zara dan Ratu Sofya, Munkar adalah hasil adaptasi dari kisah nyata yang terjadi di Lamongan. Menggunakan latar pesantren, Munkar juga siap menggaungkan tindakan anti bully, melalui film arahan Anggy Umbara satu ini.
Munkar, mempusatkan ceritanya pada karakter seorang gadis remaja bernama Herlina, yang merupakan korban bullying di pesantren. Dipaksa masuk pesantren, dia mengalami kesulitan untuk beradaptasi, hingga tidak jarang diperlakukan kasar oleh senior. Hingga suatu ketika, Herlina mengalami kecelakaan yang sangat parah.
Mengetahui ada hal yang disembunyikan pihak pesantren, keluarga Herlina memutuskan untuk bersekutu dengan iblis, agar Herlina bisa hidup dan sehat kembali. Satu persatu santri hingga pengurus pesantren, mengalami teror mengerikan dari Herlina, yang rupanya telah meninggal. Bahkan bebeberapa di antaranya, mati di tangan Herlina.
6. Badarawuhi di Desa Penari (2024)

Menjadi film horor terlaris MD Pictures yang tayang di Netflix, ada Badarawuhi di Desa Penari. Film yang berada di bawah arahan sutradara kondang Kimo Stamboel ini, dibintangi kembali oleh Aulia Sarah. Selain itu, hadir juga Maudy Effrosina, Jourdy Pranata, Ardit Erwandha, Claresta Taufan Kusumarina, hingga Aming.
Badarawuhi di Desa Penari, menceritakan tentang terjebaknya beberapa anak muda, di sebuah desa terpencil yang penuh hal-hal mistis, desa Penari. Hal ini terjadi, ketika Mila yang diperankan Maudy Effrosina, bertekad untuk mencari jalan kesembuhan dari penyakit ibu. Salah satu caranya, dia harus mengembalikan benda unik yang sempat ibunya curi.
Alih-alih bisa membuat keadaan menjadi lebih baik, Mila bersama kawan-kawannya, malah membuka teror hingga kutukan baru di kampung tersebut. Kutukan atau teror ini, berasal dari sosok iblis bernama Badarawuhi, yang dikenal penunggu desa tersebut. Menjadi jelmaan dari abngsa ular, yang sangat piawai menari.
Film bergenre horor, akan selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Karena tidak jarang, banyak film horor yang menghadirkan kisah nyata, hingga urban legend yang dipercayai oleh masyarakat sekitar.