Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Mengatasi Gejala Caffeine Withdrawal saat Puasa Ramadan

ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/id-id/enginakyurt)
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/id-id/enginakyurt)

Puasa Ramadan seringkali menjadi tantangan bagi penikmat kopi. Menghentikan kebiasaan minum kopi secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala caffeine withdrawal, seperti sakit kepala, lemas, kelelahan, sulit fokus, masalah pencernaan, dan perubahan mood

Dilansir Health, gejala caffeine withdrawal terjadi karena otak berusaha untuk menyesuaikan diri agar bisa berfungsi tanpa pengaruh kafein yang terkandung dalam kopi. Gejala caffeine withdrawal ini akan terasa setelah kamu menghentikan kebiasaan minum kopi tersebut. Dilansir Insider, gejala caffeine withdrawal ini akan terasa selama dua hingga sembilan hari sejak berhenti mengonsumsinya. Hal ini tentu akan mengganggu produktivitas kamu. Bagaimana mengatasi gejala tersebut? Berikut lima tips yang dapat dilakukan

1.Perbanyak minum air putih

ilustrasi minum air putih (pexels.com/id-id/thirdman)
ilustrasi minum air putih (pexels.com/id-id/thirdman)

Salah satu gejala caffeine withdrawal adalah pusing. Jika tidak sedang puasa kamu sering minum kopi sehingga tubuhmu tidak mengalami dehidrasi. Ketahui, jika salah penyebab timbulnya rasa pusing adalah dehidrasi. Berbeda seperti hari biasanya, saat puasa kegiatan minum kopimu terhenti akibatnya dalam tubuh kekurangan cairan sehingga kamu mengalami pusing.

Dilansir Cleveland Clinic, ketika tubuh banyak kehilangan cairan menyebabkan tekanan darah jadi rendah sehingga aliran darah ke otak berkurang. Akibatnya akan mengalami rasa pusing. Maka pastikan kamu cukup terhidrasi dengan minum banyak air putih, terutama saat berbuka puasa dan sahur.

2.Tunggu 30 menit setelah berbuka

ilustrasi buka puasa (pixabay.com/users/ahmadardity)
ilustrasi buka puasa (pixabay.com/users/ahmadardity)

Tidak usah khawatir karena kamu masih bisa menikmati kopi minuman kesukaan pada waktu berbuka, tetapi jangan langsung meminumnya. Beri waktu sekitar 30 menit setelah mengisi perut dengan aneka makanan buka. Baru setelah itu kamu bisa mengonsumsi kopi. Perlu diingat hindari minum kopi terlalu larut malam agar bisa tidur dan tidak kesiangan bangun untuk sahur.

3.Kurangi konsumsi kopi secara bertahap

ilustrasi membatasi minum kopi (pexels.com/id-id/karolina-grabowska)
ilustrasi membatasi minum kopi (pexels.com/id-id/karolina-grabowska)

Berapa cangkir kopi bisa kamu minum setiap hari? Saat Ramadan tentu kamu tidak dapat menikmati sebanyak hari biasa.
Dilansir Sunday, caffeine withdrawal dapat dihindari selama bulan Ramadan dengan mengurangi atau membatasi minum kopi.

Namun, jangan menghentikan mengonsumsi kopi secara drastis. Kurangi jumlah yang kamu minum secara bertahap. Misalnya, jika biasanya kamu minum empat cangkir sehari, kurangi menjadi dua cangkir selama Ramadan. Kamu juga bisa mencoba mengencerkan kopi dengan menambahkan air panas atau dingin. Perlu diingat, pengenceran ini mungkin menyebabkan sedikit kecemasan atau masalah pencernaan pada awal saja.

4.Lakukan olahraga ringan

ilustrasi olahraga ringan (pexels.com/id-id/alexy-almond)
ilustrasi olahraga ringan (pexels.com/id-id/alexy-almond)

Caffeine withdrawal juga mengakibatkan badan terasa lemas. Walaupun rasa lemas melanda lakukan olahraga Untuk mengatasinya. Namun, dengan lakukan olahraga ringan saja seperti yoga atau pilates. Sediakan waktu selama 10-15 menit sebelum berbuka. Maka dengan olahraga ringan akan mengalihkan perhatian dari rasa lemas akibat dari caffeine withdrawal ini.

5.Istirahat yang cukup

ilustrasi swdang istirahat (pexels.com/id-id/mikhail-nilov)
ilustrasi swdang istirahat (pexels.com/id-id/mikhail-nilov)

Kelelahan adalah gejala umum dari caffeine withdrawal. Prioritaskan istirahat yang cukup dan aktivitas yang menenangkan untuk mengatasinya. Misalnya, membaca buku atau Al Quran, mendengarkan musik, hingga kamu tertidur. Intinya lakukan hal-hal yang bikin rileks adalah cara yang simpel dan efektif untuk mengatasi caffeine withdrawal. 

Saat puasa Ramadan memang berat untuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi kopi dan berdampak caffeine withdrawal pada tubuhmu. Namun, tenang aja, dengan menerapkan tips di atas keluhanmu dapat teratasi. Jangan sampai gejala caffeine withdrawal ini membatalkan puasamu. Tetap semangat menjalankan ibadah puasa dan raih pahala tanpa harus merasakan caffeine withdrawal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us