5 Film Action Indonesia dengan World Building yang Tak Biasa, Menarik!

Film action adalah salah satu genre yang sangat jarang diproduksi ke layar lebar. Hal ini terjadi karena layar bioskop dominasi genre horor dan drama yang masih sangat digemari oleh penonton Indonesia.
Hal tersebut membuat film action lokal seringkali minim sorotan dibanding dengan genre lain di Indonesia. Sejauh ini, hanya segelintir film action lokal yang diproduksi dan berhasil sukses di bioskop.
Selain adegan aksi yang memukau, beberapa judul berikut berhasil menghadirkan universe masa depan yang menarik. Berikut adalah beberapa film action Indonesia dengan world building yang menarik!
1. 3: Alif, Lam, Mim (2015)

3: Alif, Lam, Mim adalah film action sci-fi tahun 2015 yang disutradarai oleh Anggy Umbara. Film ini merupakan terobosan terbaru industri film tanah air karena film ini merupakan film pertama Indonesia yang berlatar di masa depan. Beberapa nama yang terlibat dalam film ini antara lain; Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, dan Prisia Nasution.
Film ini bercerita tentang tiga sahabat yang belajar bela diri silat dari usia muda untuk mengabdi pada negara di masa depan. Namun, saat mereka beranjak dewasa, mereka berpisah oleh pilihan hidup masing-masing. Ketiganya kembali dipertemukan saat sebuah bom meledak hingga mengakibatkan kekacauan.
2. Buffalo Boys (2018)

Buffalo Boys adalah sebuah film kerjasama antara Indonesia dan Singapura yang dirilis pada tahun 2018. Film yang disutradarai oleh Mike Wiluan ini menggabungkan unsur aksi dengan nuansa western yang kental. Hal ini terlihat dari tema film yang mengangkat kisah tentang koboi dalam menegakkan kebenaran. Film ini dibintangi oleh; Ario Bayu, Yoshi Sudarso, Tio Pakusadewo, Pevita Pearce, dan Mikha Tambayong.
Buffalo Boys berfokus pada dua pemuda yaitu; Jamar dan Suwo, yang kembali ke Indonesia setelah setelah menghabiskan waktu di Amerika dan menjalani kehidupan sebagai koboi. Bersama dengan Arana, mereka kembali untuk melihat kondisi tanah kelahiran mereka. Namun mereka mendapati bahwa rakyat Indonesia masih dalam tekanan kolonial Belanda. Hal ini memotivasi mereka untuk memperjuangkan kebebasan rakyat Indonesia dari Belanda.
3. Foxtrot Six (2019)

Foxtrot Six adalah sebuah film action-thriller yang rilis pada tahun 2019. Disutradarai dan ditilis oleh Randy Korompis, film ini menjadi salah satu produksi termegah dengan anggaran termahal untuk film action Indonesia. Oka Antara, Verdi Solaiman, Chicco Jerikho, Arifin Putra, Rio Dewanto, dan Mike Lewis didapuk sebagai para pemeran dalam film ini. Meskip menggunakan bahasa Inggris dalam dialognya, film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan visual Indonesia yang mendebarkan.
Film ini berkisah tentang Indonesia yang sedang menghadapi masa depan yang mengkhawatirkan di bawah kepemimpinan partai politik korup. Seorang mantan marinir bersama beberapa rekannya, memimpin perlawanan untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman kemiskinan dan kekuasaan partai tersebut. Mereka harus bekerja sama untuk menghentikan genosida sebagai upaya terakhir mereka untuk menyelamatkan negara atau mati dalam prosesnya.
4. Perang Kota (2025)

Perang Kota adalah film sejarah-perang yang rencananya akan tayang pada tahun 2025 ini. Film yang disutradarai oleh Mouly Surya ini berdasarkan novel karya Mochtar Lubis berjudul Jalan Tak Ada Ujung (1952). Beberapa nama besar yang terlibat dalam film ini antara lain; Chicco Jerikho, Ariel Tatum, Jerome Kurnia, dan sejumlah aktor lainnya.
Film ini berkisah tentang seorang pria bernama Isa. Ia adalah seorang mantan petarung dan pemain biola yang sekarang berprofesi sebagai seorang guru. Isa tinggal bersama istri dan anaknya di Jakarta pada tahun 1946. Film ini menghadirkan kisah epik perjuangan Isa dalam membantu revolusi kemerdekaan dari para penjajah.
5. Pengepungan di Bukit Duri (2025)

Pengepungan di Bukit Duri adalah film tahun 2025 yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar. Film ini menghadirkan jajaran aktor dan aktris berbakat seperti; Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, dan masih banyak lagi. Rencanaya film ini akan tayang 17 April 2025 mendatang.
Film ini mengambil latar di Indonesia tahun 2027, dimana masyarakat hidup dalam kekerasan den berbagai tindakan rasisme. Fiilm ini berfokus pada seorang guru keturunan tionghoa yang harus mengajar sebuah sekolah yang dihuni oleh siswa-siswa bermasalah. Namun, karena identitasnya yang ditolak masyarakat, ia harus berjuang bertahan hidup dari siswa-siswannya dan para kriminalis lain.
Dengan nuansa masa depan yang menarik, anda mungkin merasa terkejut betapa film-film di atas mampu menyajikan aksi yang memukau dan kisah yang seru. Film-film tadi membuktikan bahwa industri perfilman Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan karya-karya berkualitas dalam genre action. Jadi, jangan ragu untuk memberi apresiasi pada film action lokal.