Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan film The Platform (dok. Basque Films/The Platform)

Bayangkan terjebak di sebuah penjara vertikal, di mana makanan hanya turun sekali sehari dan hanya untuk dua menit. Rasa lapar yang menyiksa, perebutan makanan yang brutal, dan ketakutan akan kematian menjadi teman hidupmu setiap hari. Inilah gambaran kelam yang disajikan dalam film menegangkan The Platform.

Film ini bukan sekadar cerita fiksi ilmiah biasa. The Platform mengajak kita menyelami lautan pertanyaan moral dan filosofis tentang keserakahan, kemanusiaan, dan perjuangan untuk bertahan hidup. Di balik premis yang sederhana, film ini menawarkan kritik tajam terhadap sistem sosial yang timpang dan ketidakadilan yang merajalela di dunia.

Penasaran dengan pengalaman mencekam di dalam penjara vertikal ini? Berikut lima alasan mengapa kamu harus menonton The Platform. Yuk, simak!

1. Premis yang menarik dan unik

cuplikan film The Platform (dok. Basque Films/The Platform)

The Platform memperkenalkan kita pada struktur penjara vertikal yang mengerikan, di mana tahanan harus berjuang untuk mendapatkan makanan dari platform yang turun setiap hari. Konsep ini menggugah pemikiran tentang bagaimana sumber daya dibagi dan bagaimana keserakahan dapat mempengaruhi perilaku manusia. Di sisi lain, film ini juga menantang penonton untuk mempertimbangkan tindakan mereka sendiri dalam situasi serupa, membuatnya menjadi pengalaman yang sangat pribadi dan introspektif.

Setiap tingkat penjara dalam film ini mewakili strata sosial yang berbeda, dengan orang-orang di tingkat atas yang menikmati kelebihan sementara mereka di bawah harus puas dengan sisa-sisa. Ini adalah gambaran yang kuat tentang distribusi kekayaan dan kesenjangan sosial yang kita hadapi di dunia nyata, dan The Platform berhasil menyampaikan pesan ini dengan cara yang sangat visual dan emosional.

2. Kritik sosial yang tajam

Editorial Team

Tonton lebih seru di